Pria Ini Tak Berhenti Menangis Saat Lepas Istri Jadi Relawan ke Wuhan

Seorang dokter melepas istrinya menjadi relawan perawat di Wuhan.
Sumber :
  • World of Buzz

VIVA – Virus corona Wuhan (2019-nCoV) yang merebak sejak Desember 2019 lalu menjadi perhatian publik. Bukan hanya dampak atau efek membahayakan dari virus tersebut, tetapi juga perjuangan para tenaga medis dalam merawat pasien yang terpapar virus ini juga turut menjadi perhatian.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Para tenaga medis khususnya di Wuham, China, tempat virus itu berasal diketahui harus bekerja dalam waktu yang cukup lama dalam sehari. Bukan hanya itu, kisah haru tentang para tenaga medis yang harus merayakan Tahun Baru Imlek di rumah sakit juga menjadi perbincangan luas.

Baru-baru ini, sebuah video yang dibagikan oleh Pear Video menunjukkan seorang pria menangis tanpa henti sambil melambaikan tangan ke istrinya yang berada di dalam bus, bersiap untuk bertolak ke Wuhan.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Bus itu berangkat ke Wuhan pada pagi hari tanggal 26 Januari, yang juga bertepatan dengan hari kedua Tahun Baru China atau. Rupanya, bus itu membawa tim staf medis dari Rumah Sakit Huaihe Universitas Henan ke Wuhan untuk membantu menangai pasien yang terpapar virus corona.

Pria yang berpakaian hitam itu terdengar berteriak dan mengungkapkan perasaannya kepada sang istri yang berada di dalam bus itu.

Ini Alasan Mengapa Kasus Virus COVID-19 Melonjak Tinggi di Singapura Hingga 22 Ribu Kasus

Wang Yuehua, aku mencintaimu. Aku mencintaimu!” teriaknya saat bus berangkat

Dilansir dari laman World of Buzz, Rabu, 29 Januari 2020, orang-orang yang ada di sana kemudian menghibur pria tersebut. Bahkan banyak dari mereka juga berlinang air mata ketika mereka melihat pria itu menangis.

Dilaporkan bahwa orang yang menangis adalah Xu Guoliang, seorang ahli bedah urologi di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Henan. Dia menangis ketika istrinya, Wang Yuehua, yang merupakan seorang perawat di Rumah Sakit Huaihe akan diberangkatkan ke Wuhan. Dokter itu diketahui sangat khawatir ketika sang istri diberangkatkan menuju Wuhan.

Wang mengatakan bahwa dia menerima pemberitahuan yang mengatakan bahwa rumah sakit membutuhkan relawan untuk menangani pasien virus corona di Wuhan. Ia diam-diam mendaftarkan namanya tanpa memberi tahu Xu, karena takut suaminya itu akan keberatan.  

Pasangan itu telah menikah selama 10 tahun dan memiliki seorang putra berusia lima tahun. Xu mengatakan bahwa sebagai anggota staf medis, dia tahu istrinya berpengalaman tetapi sebagai seorang suami, dia khawatir tentang keselamatan istrinya.

Meskipun sekarang masih dalam momen perayaan Imlek, Xu mengatakan mereka telah kembali bekerja dan menitipkan putra mereka kepada orangtua untuk dirawat. Dia tidak berani memberi tahu kedua orangtuanya bahwa sang istri pergi ke Wuhan dan hanya mengatakan kepada mereka bahwa ia dan Wang bekerja lembur.

Wang sendiri mengaku memiliki lebih dari delapan tahun pengalaman sebagai perawat di departemen pernapasan dan dia ingin melakukan sesuatu untuk membantu pemerintah China menangani pasien virus corona.

Xu menambahkan bahwa ia dan Wang biasanya sibuk dan tidak pernah mengungkapkan cintanya kepada istrinya dengan cara ini. Namun, dia tidak bisa menahannya ketika dia melihat sang istri naik bus dan menjadi emosional. Dia mengatakan dia ingin menunjukkan dukungan dan kepeduliannya ketika istrinya berangkat ke Wuhan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya