Rio Dewanto Ingatkan Pentingnya Investasi di Usia Muda

Rio Dewanto
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Aktor tampan, Rio Dewanto sudah mendulang sukses di usia yang masih terbilang muda. Tak hanya sukses membintangi berbagai judul film, pria 32 tahun ini juga menekuni dunia modeling dan bisnis.

Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Ditemui VIVA di kawasan Jakarta Selatan, Rio Dewanto mengaku, karena menikah di usia muda, membuat suami Atiqah Hasiholan ini sadar akan pentingnya melakukan investasi.

"Gue kawin umur 25, kalau misalkan enggak investasi, satu kaya biaya rumah tangga, belum biaya pendidikan anak, penting juga kan," ujarnya di M Bloc Space, Jakarta Selatan.

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

Pemeran utama di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, turut menjelaskan kalau investasi itu memiliki instrumen yang banyak, ada yang jangka pendek dan jangka panjang. Bentuk investasi pun beragam. 

Sayangnya, saat ditanya jenis investasi apa saja yang sudah dan sedang ia jalani, ayah satu anak ini enggan memberitahu.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

"Rahasia (investasi). Karena ada banyak sekali instrumen yang saya lakukan, ada yang jangka pendek dan panjang. Mungkin saya enggak bisa share, karena ada management atau konsultan buat financial, kalau saya share nanti mereka enggak ada kerjaan," kata dia bercanda.

Namun, salah satu founder Filosofi Kopi ini akhirnya membocorkan, kalau bisnis merupakan salah satu investasi yang ia lakukan.

"Tapi bisnis ya ada potensi untung dan rugi. Kita siap enggak dengan itu, kalau saya sih siap. Karena saya sudah menempatkan diri saya, kalau mau bisnis ya harus siap gagal, enggak cuma berhasil aja," tutur Rio.

Selain investasi, Rio Dewanto juga turut mengingatkan pentingnya asuransi. Karena ia menyadari, ia berkecimpung di dunia seni peran, di mana tidak ada asuransi yang meng-cover dirinya dan keluarganya.

"Kita kan background di seni peran, enggak ada asuransi yang menjaga kita. Kita harus menjalankan sendiri, bukan misalkan kita kerja di BUMN atau perusahaan yang udah ditanggung. Kita harus membuat asuransi sendiri, ada BPJS tapi asuransi kan banyak, ada pendidikan, kesehatan, ada investasinya juga," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya