Rayakan Valentine, Sudah Tahu Artinya Belum?

Hari Valentine
Sumber :
  • Antara/Yusran Uccang

VIVA – Hari Valentine diperingati setiap 14 Februari setiap tahunnya. Semua orang di seluruh dunia turut merayakannya, tak terkecuali di Indonesia. Hari yang diindentikkan dengan kasih sayang ini, membuat banyak pasangan berlomba-lomba untuk menunjukkan kasih sayang kepada pasangannya dengan memberikan kado, menjalani makan malam yang romantis, atau yang lainnya.

Marshanda Dapat Buket Bunga dari Inisial C, Begini Respons Vicky Prasetyo

Namun, setiap tahun merayakan Valentine, apakah kamu mengerti apa itu Valentine dan bagaimana sejarahnya? Ya, dilansir dari BBC, Jumat 14 Februari 2020, di luar negeri Valentine's Day disebut juga dengan St Valentine's Day.

Ini adalah hari ketika orang-orang menunjukkan kasih sayang mereka kepada orang lain dengan mengirim kartu, bunga, atau cokelat dengan pesan cinta.

Lucu, Polisi Cosplay Badut Saat Tangkap Gembong Narkoba

Baca Juga: Hari Valentine Diprediksi Bikin 3 Zodiak Ini Sedih

Nama Valentine didapat dari nama seorang imam terkenal dari Roma pada abad ketiga Masehi, bernama Santo Valentine. Cerita ini berawal saat Kaisar Claudius II melarang pernikahan karena ia berpikir, pria yang menikah adalah prajurit yang jahat.

Romantisme Tak Pudar! Nia Ramadhani Ungkapkan Cinta Sejati untuk Ardi Bakrie di Hari Valentine

Valentine merasa ini tidak adil, dia melanggar aturan ini dan mengatur pernikahan secara diam-diam. Saat Claudius tahu, Valentine dijebloskan ke penjara dan dijatuhi hukuman mati. Valentine kemudian jatuh jatuh cinta dengan putri sipir penjara. Ketika ia dibawa untuk menjalani hukuman mati tepat pada 14 Februari, ia mengirimkan surat cinta untuk wanita pujaannya bertanda 'from your Valentine.'

Kapan hari Valentine pertama diperingati?

Hari Valentine pertama diperingati pada tahun 496. Peringatan hari Valentine menjadi salah satu tradisi yang sudah sangat tua, yang diduga berasal dari festival di Romawi. Bangsa Romawi memiliki festival yang disebut Lupercalia pada pertengahan Februari, yang menandakan awal musim semi mereka.

Sebagai bagian dari perayaan, anak laki-laki akan mengambil nama anak perempuan dari sebuah kotak. Nama yang diambil, akan menjadi pasangan selama festival berlangsung dan terkadang ada yang sampai menikah.

Kemudian, pihak gereja bermaksud ingin mengubah nama festival ini menjadi perayaan Kristen dan menggunakannya untuk mengenang St Valentine. Secara perlahan, nama St Valentine mulai digunakan oleh orang-orang untuk mengekspresikan perasaan mereka kepada orang-orang yang mereka cintai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya