Terpapar Corona, Pejabat Korut Ini Ditembak Mati di Pemandian Umum

Korban virus corona di China
Sumber :
  • The Star

VIVA – Kasus penyebaran virus corona yang pertama kali ditemukan di luar China, membuat Korea Utara menjadi negara pertama yang melarang semua turis datang ke Korea Utara. Hal ini dilakukan pemerintah Korea Utara sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus di negara tersebut.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Semenjak virus corona pertama kali ditemukan di luar China seperti Vietnam, Thailand, negara tersebut telah mengambil langkah-langkah yang cukup besar drastis, termasuk mengisolasi siapa pun yang pernah ke China atau melakukan kontak dengan warga Tiongkok untuk menghentikan penyebaran virus. Tidak hanya itu saja, negara tersebut bahkan telah sampai pada taraf mengeksekusi masyarakatnya yang ketahuan melanggar peraturan yang telah dibuat tersebut.

Menurut surat kabar Korea, Dong-a Ilbo, seorang pejabat Korea Utara ditembak mati karena pergi ke pemandian umum ketika seharusnya dia dikarantina. Dia ditangkap dan langsung ditembak karena dianggap melakukan penyebaran virus corona dengan mengunjungi pemandian umum.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Pejabat itu diketahui dikucilkan setelah melakukan perjalanan ke China, dan Kim Jong-un memaksakan hukum militer untuk menegakkan hal itu. Dilansir dari laman World of Buzz, Kim Jong-un telah memutuskan bahwa siapa pun yang meninggalkan karantina tanpa persetujuan akan dibunuh sesuai dengan 'hukum militer'.

Seorang pejabat lain diduga diasingkan ke sebuah pertanian di Korea Utara karena berusaha menyembunyikan fakta bahwa dia telah melakukan perjalanan ke China. Untuk diketahui, sangat umum bagi pemerintah Korea Utara untuk mengeksekusi individu dalam hal-hal seperti ini, meskipun eksekusi ini sulit untuk diverifikasi.

Epidemiolog Sebut Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi, Berpotensi Masuk Indonesia

Ada desas-desus bahwa seorang pejabat tinggi telah diasingkan karena pertemuan puncak yang gagal dengan Donald Trump, tetapi klaim itu terbukti salah ketika ia terlihat bersama Kim Jong-un di depan umum. Hingga saat ini, Korea Utara belum mengkonfirmasi kasus mengenai virus tersebut.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023