Keterlaluan, Ibu Suruh Guru Merangkak di Kelas Tak Terima Anak Dihukum

Guru dihukum merangkak oleh orangtua murid
Sumber :
  • World of Buzz

VIVA – Banyak yang bilang kalau anak-anak zaman sekarang sangat dimanja dan tidak bisa terima jika dihukum guru. Sering sekali muncul berita seorang guru yang dilaporkan karena menghukum muridnya. Bahkan, tak sedikit orangtua yang marah, lantas memberi balasan kepada sang guru.

Berkarya dengan Cinta, Terry Persembahan Lagu Istimewa dalam Hawa Surga

Mungkin inilah yang terjadi pada seorang murid di mana ibunya justru menghukum balik sang guru karena menghukum anaknya.

Seperti dilaporkan oleh Harian Metro, sebuah video yang memperlihatkan seluruh kejadian itu diunggah ke Facebook dengan sedikit penjelasan mengenai apa yang terjadi. Dari video tersebut, seorang wanita terlihat memasuki ruang kelas di mana guru tersebut mengajar.

Kemenag Cairkan Rp66 M Insentif Guru PAI Non ASN, Per Orang Dapat Rp1,5 Juta

Setelah beberapa waktu, guru itu mengajak beberapa murid untuk merangkak di lantai kelas bersamanya. Menyaksikan seluruh kejadian itu adalah murid dan guru lainnya di dalam kelas. Si ibu, entah bagaimana, merasa tidak puas karena guru itu meminta murid lain bergabung dengannya.

Dilansir laman World of Buzz, sekolah di mana peristiwa itu terjadi pun belum diketahui, tapi berdasarkan rekaman video, sekolah itu adalah sekolah agama. Warganet pun dibuat geram dengan kejadian itu.

Jelang Lebaran, Kemenag Mulai Cairkan Rp66 M Insentif Guru PAI Non ASN yang Tidak Dapat THR

"Kasarnya dia melakukan hal itu kepada guru. Dia harus mendidik anaknya jika tidak ingin anaknya dihukum. Mengajar adalah belajar dari hukuman. Bahkan kemarahan tidak membenarkan membuat seorang guru merangkak. Seorang guru punya reputasi dan standar yang dijunjung. Bahkan, mereka seperti orangtua kita. Bagaimana seseorang bisa punya hati yang tidak beradab?" ujar salah seorang warganet.

Ilustrasi LGBT

Sekolah Ini Singkirkan 300-an Buku yang Memuat Konten LGBT

Sebuah sekolah di Florida menyingkirkan sekitar 300-an buku dari rak perpustakaan ke dalam daftar "materi yang dihapus atau dihentikan" karena memuat materi LGBTQ anak.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024