Perjuangan Medis Malaysia Tangani Pasien COVID-19: Kami Kerja 48 Jam

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Semakin merebaknya pandemi COVID-19 yang menimpa banyak negara di dunia, termasuk Malaysia, membuat staf medis berusaha keras untuk memastikan keselamatan para pasiennya. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Namun, kebanyakan yang tidak kita ketahui adalah apa yang sebenarnya terjadi di balik layar dan kita tidak tahu persis perjuangan apa yang sudah dilakukan tenaga medis untuk menangani para pasien virus corona atau COVID-19 ini.

Sebuah postingan Facebook yang diunggah baru-baru ini viral di media sosial. Nasrul Naeem, yang bekerja sebagai asisten medis di salah satu rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia, sekilas menunjukkan kepada kita seperti apa rasanya menjadi staf medis yang bekerja di garis paling depan selama pandemi global ini. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dalam unggahannya, ia mendokumentasikan pemindahan pasien COVID-19 yang telah diintubasi (ditutup dalam tabung plastik pelindung), dari Rumah Sakit Kuala Lumpur ke Rumah Sakit Sungai Buloh, yang ditunjuk sebagai rumah sakit untuk wabah COVID-19. 

"Kami telah bekerja selama 48 jam tanpa henti. Tidak mudah untuk mengangkut kasus-kasus seperti ini, terutama ketika kalian membutuhkan transportasi pelindung penuh," kata dia dalam caption, dikutip World of Buzz, Selasa 17 Maret 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Dalam serangkaian foto yang disertakan dalam unggahan ini, otoritas medis terlihat mengenakan alat pelindung diri atau APD penuh ketika mereka mulai memindahkan pasien yang terinfeksi COVID-19 dari satu fasilitas ke fasilitas lain. 

Secara bersama-sama, mereka memindahkan pasien ke arah ambulans yang menunggu, dengan pasien disegel di dalam tabung berventilasi untuk mencegah paparan virus lebih lanjut ke orang lain. 

Tidak mudah perjuangan untuk memastikan keselamatan pasien. Mereka yang berada di rumah sakit, bekerja bahu-membahu untuk memastikan seluruh proses berjalan dengan lancar. Peralatan medis juga telah disiagakan dan dipastikan siap untuk digunakan, jika muncul lebih banyak kasus di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya