Berkebun di Rumah, Cara Alternatif Usir Bosan saat Social Distancing

Berkebun
Sumber :
  • Pixabay/ rawpixel

VIVA – Sudah dua pekan social distancing atau physical distancing diserukan di Indonesia. Pada masa ini, masyarakat membatasi kegiatan di luar rumah kecuali dalam kebutuhan darurat. Lankah ini sebagai upaya mencegah meluasnya penyebaran virus corona di Indonesia, yang hingga Sabtu, 28 Maret 2020 lalu berjumlah 1.155 kasus positif. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Tidak dimungkiri bahwa menjalani social distancing atau physical distancing dengan membatasi kegiatan di luar rumah selama dua pekan belakangan ini bukan hal mudah. Rasa jenuh dan bosan pasti dirasakan oleh masyarakat selama menjalankan karantina mandiri, termasuk para orangtua.

Ketua Aliansi Telemedia Indonesia Prof. dr. Purnawan, M.Ph., P.Hd menjelaskan ada beragam aktivitas yang bisa dilakukan masyarakat selama di rumah. Salah satu dari beragam aktivitas seperti menanam pepohonan bisa menjadi salah satu pilihan alternatif untuk dilakukan selama menjalani social distancing di rumah.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Banyak hal yang bisa dilakukan, misalnya menanam pohon di perkarangan rumah, itu bisa membantu mengendalikan emosi selama di social distancing," kata dia dalam keterangannya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu. 29 Maret 2020.

Purnawan menjelaskan, kegiatan tersebut juga dapat menghalau kebosanan karena tidak memiliki aktivitas rutin seperti pekerja yang harus bekerja di rumah, terutama bagi kelompok berisiko tertular seperti usia lanjut dan penderita diabetes.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Selain menanam di pekarangan rumah, kegiatan mengasuh cucu juga bisa jadi aktivitas yang menyenangkan menghalau kebosanan. 

Kendati demikian, perlu diperhatikan batasan dalam mengasuh cucu, karena orangtua lanjut usia punya kerentanan untuk terjangkit, sedangkan cucu biasanya lebih tahan namun tetap bisa menjadi 'carrier' bagi orang di sekitarnya. 

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024