Perawat di Ruang Isolasi RSUP Persahabatan: Takut, tapi Kami Senang

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Seorang perawat di RSUP Persahabatan berbagi cerita tentang rasanya menangani pasien virus corona COVID-19 di ruang isolasi. Dalam pengakuannya, perawat ini menceritakan apa saja yang harus dilakukan dari sebelum hingga bertemu pasien.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Perawat bernama Wita Tamala ini mengatakan, Alat Pelindung Diri (APD) menjadi perlengkapan utama dalam menghadapi pasien virus corona. Sebelum masuk, ia harus memakai masker, kacamata goggle, baju, kaus kaki, dan sepatu boots. Tak lupa, mencuci tangan wajib dilakukan.

Wita mengaku, setiap harinya ia bekerja dengan pembagian waktu, seperti jadwal pagi dan malam (shift). Dalam setiap shift, ada sekitar 15 orang perawat yang akan bergantian masuk ke ruang isolasi. Selain memakai APD lengkap, Wita menikmati pekerjaannya ini dengan menyapa dan mengobrol dengan pasien.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Sebelum ke pasien kita dicek suhu, ditanya siapa yang sakit. Pokoknya intinya APD itu harus lengkap. Cuci tangan sebelum bertemu pasien. Kita tanya-tanya keluhan pasien, tanya-tanya juga riwayat perjalanannya, jalan-jalan ke mana. Kita saling curhat jadi lebih dekat dengan pasiennya," kata Wita kepada VIVA beberapa waktu lalu.

Berhadapan langsung dengan pasien corona tentu jadi risiko pekerjaan yang dijalaninya. Meski begitu, Wita tak menampik ada rasa takut dalam dirinya, juga kawan-kawan tenaga medis lain, akan risiko tertularnya virus ini. Namun ketakutan itu ditepisnya. ia tak mau terbebani dan memilih menjalani semuanya dengan senang.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Ada rasa takut tapi kembali lagi kita perawat yang merawat pasien jadi semua itu kita lakukan dengan senang dan tenang, karena kita dilengkapi APD, masker, jubah seluruh badan. Dibekali juga untuk selalu cuci tangan sebelum menangani pasien," ujarnya.

Wita juga bersyukur karena pihak keluarga selalu mendukung dan mendoakannya. Pesan dari keluarga hanya satu, jaga diri dan kesehatan.

"Dari keluarga enggak apa-apa yang penting jaga kesehatan, makan bergizi, minum yang cukup, vitamin, dan lain-lain," katanya.

"Oya, selalu mandi kalau pulang. Meski sudah jam 1 atau 2 malam saya selalu mandi. Itu sih yang bikin meriang, mandi malam-malam, hahaha," Wita tertawa.

Cerita perawat ruang isolasi virus corona ini selengkapnya bisa disimak di YouTube VIVA berikut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya