Nekat Jogging Saat Lockdown, Dokter Jantung Terancam Dipenjara

Ilustrasi Dokter Berlari
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Salah satu dokter ahli jantung di Malaysia ditangkap oleh pihak kepolisan karena dinilai melanggar protokol Malaysia Movement Control Order (MCO). MCO merupakan protokol lockdown yang saat ini diterapkan oleh Malaysia karena wabah virus corona COVID-19 yang sudah menyebar ke negara tersebut.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dokter bernama Ong Hean Teik berusia 61 tahun tersebut didakwa karena ketahuan bepergian ke Taman Bandaraya di sepanjang jalan Persiaran Quarry pada pukul 16.45 sore waktu setempat pada 19 Maret tanpa alasan yang sah.

Dilansir dari Malay Mail, dia pun dinyatakan telah melanggar peraturan Regulasi MCO 2020 dan didenda 1.000 ringgit yang setara dengan Rp3,7 Juta atau hukuman penjara tidak lebih dari enam bulan.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Selain itu, dia juga didakwa karena sudah menghalangi seorang pelayan publik dalam melaksanakan tugasnya di tempat dan hari yang sama pada pukul 6 sore waktu setempat.

Untuk dakwaan kedua ini, sang dokter dapat dihukum hingga dua tahun penjara serta denda maksimum 10 ribu ringgit atau sekitar Rp37,6 juta, atau bisa keduanya ia dapatkan sekaligus sesuai ketetapan hakim.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Hakim Jameliah Abdul Manaf mengatakan, Ong yang diwakili oleh pengacara Bala Mahesan, bisa saja dibebaskan dengan membayar uang jaminan sebesar 13 ribu ringgit atau sekitar Rp49 juta untuk kedua tuduhan itu serta menyerahkan paspornya.

Dia juga diminta untuk melapor ke kantor polisi sebulan sekali dan menyebutkan tanggal kasusnya pada 9 Juni mendatang.

Masalah ini berawal ketika petugas penegak Dewan Kota Pulau Penang (MBPP) melihat Ong sedang jogging di Taman Bandaraya dan segera memintanya untuk pulang ke rumah demi mentaati MCO yang sudah dilaksanakan sehari sebelumnya. Tapi, dokter itu menentang para petugas tersebut sambil bersikeras dia berhak untuk berada di taman rekreasi itu untuk berolahraga karena alasan kesehatan pribadi.

Perselisihan itu terekam dalam sebuah video yang tersebar di media sosial.

Laporan : Abdulah Saputra

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya