Inspiratif, Wanita Tanpa Tangan Sukarela Jahit APD untuk Tenaga Medis

Norfarrah Syahirah Shaari
Sumber :
  • Facebook

VIVA – Seorang wanita asal Malaysia menjadi inspirasi banyak orang di dunia maya karena kerja kerasnya di tengah kekurangan fisik. Ia rela menjahit alat pelindung diri (APD) bagi para petugas di garis depat yang berjuang melawan COVID-19.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Menurut laman World of Buzz yang dikutip NextShark, wanita muda bernama Norfarrah Syahirah Shaari itu kini menjadi berita utama di banyak media setelah ia membagikan rekaman dirinya tengah menjahit APD untuk para tenaga medis di laman Facebooknya pada akhir pekan lalu.

"Inilah yang aku lakukan bersama tim staf komunitas kampus Teluk Intan dan beberapa relawan penjahit di sekitar Teluk Intan yang ingin sekali memberi bantuan. Semoga kegiatan kami diberkati," katanya yang dikutip Sinar Harian.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Ia kemudian mengatakan, "Banyak yang ingin melihat bagaimana aku menjahit dengan kaki, jadi aku katakan oke, aku akan tunjukkan keterampilanku. Menjahit pakaian APD untuk pekerja di garis depan sangat memberi semangat."

Dalam video yang dibagikan Norfarrah, ia terlihat dengan cekatan menggunakan mesin jahit dengan kedua kakinya. Gerakannya pun luwes dalam mengoperasikan mesin jahit maupun menggunakan gunting.

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

Ia tak terlihat canggung, bahkan jahitannya tampak terlihat rapi. Dengan jari-jari kakinya, wanita berjilbab itu dengan lihai melipat kain hingga lipatan kecil.

Kain sekitar 400 meter dipotong oleh para penjahit di kampus dan di rumah sebelum diantar kepada para relawan untuk dibuat menjadi pakaian APD.

Norfarrah merupakan bagian dari gerakan #CommunityToCommunity, sebuah proyek Charity and Social Responsiblity (CSR) yang melibatkan 10 anggota dari komunitas kampus Teluk Intan. Aktivitas menjahit APD awalnya dilakukan oleh kelompok relawan yang terdiri dari 30 komunitas penjahit wanita yang tujuannya untuk membantu tenaga medis garis depan di Rumah Sakit Teluk Intan dan Klinik Kesehatan Teluk Intan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya