Gara-gara Corona, Beruang Ngamuk Tak Ada Makanan

Beruang ngamuk
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Video dua ekor beruang yang sedang mencari makanan dengan putus asa di sebuah kuil di Chhattisgarh, India, viral di dunia maya. Rekaman berdurasi 1 menit 49 detik itu dibagikan di Twitter oleh petugas Dinas Kehutanan India, Parveen Kaswan. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Biasanya, beruang-beruang ini diberi makan oleh orang-orang yang datang untuk beribadah di kuil. Namun, karena India dan wilayah sekitarnya sedang di lockdown, kuil ditutup dan beruang tidak mendapatkan makanan. 

Dalam video yang dibagikan Kaswan, beruang terlihat mencari makanan di tempat sampah. Tak jua mendapatkan makanan, sambil marah dan kelaparan, beruang ini melemparkan kotak kaleng yang ia dapatkan dari dalam tempat sampah tersebut. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Beruang hitam ini terus melempar kotak kaleng tersebut sambil terus membalik-balikannya dengan harapan itu adalah sesuatu yang bisa dimakan. Sementara itu, beruang lain terlihat melintas dan berjalan-jalan di sekitaran kuil.

"Kuil ditutup. Jadi beruang tidak mendapatkan makanan. Mereka terus datang dan pergi. Dua beruang sedang mengaduk sampah atau bermain di kuil Chattisgarh. Karena itu disarankan agar tidak memberi makanan pada binatas buas. Dikirim oleh teman melalui Whatsapp," tulis @ParveenKaswan dalam caption, dikutip dari laman India Today, Kamis 16 April 2020. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Arpit Mishra, pakar penyelamatan satwa liar, juga membagikan video serupa. Ia menuturkan, beruang-beruang tersebut biasanya bergantung pada pengunjung yang datang dan memberi mereka makanan. 

"Ketika kuil ditutup. Beruang bergantung pada prasad dan bahan makanan yang diberikan oleh para penyembah. Mereka sekarang marah dan mencari di tempat sampah di sekitar kuil," tulisnya. 

Pemerintah India melakukan lockdown sejak 25 Maret 2020 dan rencananya akan diperpanjang hingga akhir April 2020. Virus corona telah menjangkiti lebih dari 9000 orang di India.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya