- India Today.
VIVA – Tiga minggu yang lalu, Jennie Stejna, wanita berusia 103 tahun, menjadi orang pertama yang diagnosis positif virus corona atau COVID-19 di Panti Jompo di Massachusetts, AS.
Harapan baru kemudian muncul saat nenek ini selamat dari ambang kematian setelah pertarungan melawan COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru yang banyak menyebabkan kematian pada orang lanjut usia.
"Dia selalu memiliki semangat juang yang tinggi. Dia tidak menyerah," ujar sang cucu, Shelley Gun kepada The Enterprise of Brockton, dikutip India Today, Jumat 29 Mei 2020.
Tiga minggu lalu, Stejna merupakan orang pertama yang dinyatakan positif virus corona di panti jompo miliknya, Life Care Center of Wilbraham di Massachusetts, AS.
Kondisi Stejna sempat memburuk. Bahkan, Gunn, suaminya, Adam dan anak perempuannya yang berusia 4 tahun, Violet, sudah menelepon untuk mengucapkan kata perpisahan. Gunn berterima kasih pada Stejna atas segala yang telah dilakukan untuknya.
Ketika Adam dan Gunn bertanya apakah Stejna sudah siap untuk pergi ke surga, ia hanya pasrah mengiyakannya. Namun keajaiban datang, pada 13 Mei 2020 lalu, Gunn mendapat kabar bahwa Stejna telah pulih.
"Kami benar-benar sangat berterima kasih," kata Gunn.
Untuk merayakannya, Stejna menikmati sebotol bir dingin, minuman yang akhir-akhir ini disukainya. Diketahui, Stejna memiliki dua orang anak, tiga cucu, empat cicit dan tiga orang canggah.
