Malas Kembali Sekolah, Remaja Doakan Banyak Orang Mati Kena COVID-19

Ilustrasi virus corona.
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Pandemi yang juga belum berakhir yang masih menelan korban di seluruh dunia, membuat berbagai negara berlomba dengan waktu menemukan vaksin yang ampuh untuk menghentikan penyebaran virus corona atau COVID-19.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Hingga pekan lalu, menurut data Worldometers, sudah lebih dari 6.700.000 jiwa yang terinfeksi COVID-19, sementara lebih dari 393 ribu jiwa meninggal.

Meski demikian, beberapa negara mulai melonggarkan kebijakan lockdown dan aktivitas kembali digerakkan. Pusat bisnis, perkantoran, hingga sekolah mulai dibuka lagi.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Tapi, dilansir dari laman World of Buzz, seorang remaja di Malaysia nampaknya tidak senang sekolah kembali dibuka karena sudah terbiasa belajar di rumah. Ia pun membuat pernyataan yang membuat jengkel warganet di Twitter.

"Tidakkah lebih banyak dari kalian ingin mati? Aku malas kembali ke sekolah. Tolonglah mati demi aku. HAHAHAHA," tulisnya.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Seolah tidak memiliki empati terhadap keluarga yang ditinggal pergi orang-orang tercinta mereka, remaja itu membuat candaan yang tidak bisa ditoleransi. Mirisnya, beberapa remaja lain juga membuat candaan dengan mengabaikan kedukaan orang lain.

Bisa ditebak, cuitan itu tidak mendapat respons yang baik dari warga Malaysia. Mereka pun beramai-ramai mengutuk para remaja yang mengolok-olok korban COVID-19.

"Lantas apa lagi yang kalian ingin lakukan di rumah? Kamu sekarang saja sudah menjadi beban buat orangtuamu," kata salah seorang warganet yang kesal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya