Mau Bikin Usaha Tapi Bingung Mulai dari Mana? Pakar Beri Solusinya

Ilustrasi wanita sukses/kaya.
Sumber :
  • Freepik/drobotdean

VIVA – Pandemi virus corona atau COVID-19 berdampak pada hampir semua industri di Indonesia. Banyak masyarakat yang akhirnya kehilangan sumber mata pencaharian dan terpaksa harus beralih profesi, seperti membuat usaha rumahan untuk dapat bertahan hidup.

10 Kampus Bisnis Terbaik Dunia Tahun 2024

Uang pesangon atau tabungan yang tersisa, akhirnya dijadikan modal untuk membangun usaha atau bisnis, dengan harapan, bisnis kecil-kecilan yang dirintis bisa membiayai kehidupan sehari-hari, hingga menghasilkan cuan.

Baca Juga: Keluar RS, 75 Persen Pasien Terus Menderita Gejala COVID-19

Kinerja Industri Pengolahan RI Kuartal I-2024 Moncer, BI: Ada di Fase Ekspansi

Namun, tak sedikit yang bingung mau memulai usaha dari mana, terlebih mereka tidak memiliki pengalaman apa pun. Rasa takut gagal atau bakal bangkrut kerap menghantui, alhasil membangun usaha cuma jadi impian.

Nah, jika Kamu memiliki keinginan atau impian ingin membangun bisnis atau usaha, Nicholas Aristia, Founder Kreatif Hub, turut memberikan tips langkah-langkah yang harus dilakukan buat kalian yang pertama kali mau merintis usaha.

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos

"Untuk teman-teman yang mungkin baru mulai usaha, pertama harus menentukan dulu brand-nya seperti apa, dengan menciptakan nama usahanya apa," ujarnya saat virtual press conference Collabo Nation IM3 Ooredoo X Kreatif Hub, Selasa, 25 Agustus 2020.

Lebih lanjut Nicholas menjelaskan, dengan menciptakan nama usaha sebagai langkah awal, orang-orang akan lebih mengenal dan hapal dengan brand yang Kamu buat.

"Dan di situ kalian harus bikin logonya dulu. Setelah itu, baru bisa memulai untuk branding, melalui social media, melalui Instagram, dengan produksi konten foto atau video," kata dia.

Berada dalam diskusi yang sama, Leonard Theosabrata, Direktur Utama Smesco Indonesia, juga berpendapat sama mengenai branding yang harus dilakukan melalui platform online, seperti media sosial.

"Era digitalisasi sekarang harus membuat UMKM juga terakselerasi. Karena bisnis UMKM sudah tidak lagi dapat mengandalkan pemasaran tradisional saja. Sehingga penggunaan konten kreatif terencana secara online, dapat membantu mereka mencapai target market yang lebih luas," tutur Leonard.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya