Festival Berujung Trauma, Balita Terbang Nyangkut di Benang Layangan

Balita terbang tersangkut layang-layang
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Festival layang-layang tentu menarik untuk dinikmati masyarakat luas. Dengan digelarnya festival ini, banyak masyarakat dapat menemukan sejumlah layang-layang dalam berbagai bentuk dan ukuran yang unik. Ini tentu bisa jadi hiburan tersendiri untuk masyarakat yang menyaksikannya.Tapi bagaimana jika festival layang-layang berujung meninggalkan trauma

Ajak Warga Sumut Sukseskan PON 2024, Usung Tagline 'Apa yang Kau Bisa Mainkan'

Seperti yang terjadi dalam festival layang-layang yang digelar di Taiwan. Festival ini, memberikan kenangan yang buruk. Bagaimana tidak, dari kegiatan festival ini, balita berusia 3 tahun nyaris celaka. Seperti apa kisahnya?

Seperti dilaporkan Taiwan News, festival layang-layang yang digelar membuat balita perempuanterangkat dari tanah dan terbang ke langit usai terlilit ekor layang-layang. Kejadian itu terjadi di kota Hsinchu, sebelah utara kota Taiwan yang terkenal memiliki angin kencang. 2020 International Kite Festival itu berlangsung pada Minggu siang 30 Agustus 2020 lalu.

Prilly Latuconsina Ketahuan Masak Pakai LPG 3 Kg, ESDM Beri Sindiran Menohok

Entah bagaimana ekor layang-layang itu melilit kaki korban, kemudian angin bertiup dengan kencang dan membuatnya terlempar ke langit selama beberapa detik. Setelah angin berhenti, balita tiga tahun itu, kemudian jatuh dan berhasil ditangkap sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Akibat insiden itu, Walikota Hsichun meminta maaf dan langsung membatalkan festival layang-layang itu. Dia juga berjanji untuk melakukan penyelidikan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

Motor Bekas Merek Ini Jadi Primadona Anak Muda Ngabers, Harga Mulai Rp17 Jutaan
PYCH binaan BIN menggelar berbagai kegiatan

PYCH Binaan BIN Buat Kegiatan Rutin di Papua: Pengembangan Wisata hingga Usaha

Papua Youth Creative Hub (PYCH) binaan Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggelar berbagai kegiatan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat di berbagai desa Papua.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024