Kisah Ayah Bill Gates yang Menginspirasi Gerakan Amal Terbesar Dunia

Bill Gates saat berkunjung ke Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Alfin Tofler

VIVA – Bill Gates Sr., seorang pengacara dan ayah dari co-founder Microsoft Bill Gates, yang menginspirasi putranya melakukan kegiatan amal dan mulai membangun yayasan filantrofi terbesar dunia, Bill and Melinda Gates Foundation, meninggal dunia pada Senin di usia 94 tahun.

Jadwal 'Kiamat' Tak Bisa Ditunda, Sosok Penting Ini Menyerah

Penyebabnya adalah penyakit Alzheimer's, demikian yang disebutkan dalam pernyataan keluarganya.

Di tahun 1994, Gates berusia 69 tahun dan berencana pensiun dari kantor hukumnya yang ternama. Suatu malam, dia dan putranya, Bill, dan menantunya Melinda pergi menonton film. Saat mengantre tiket, Bill mengatakan kepada ayahnya kalau dia kerepotan dengan permintaan donasi karena terlampau sibuk mengurusi Microsoft untuk bisa menjawab permintaan itu.

Pendiri ChatGPT Sam Altman Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia, Bill Gates Terlempar

Ayahnya lalu menyarankan kalau Bill bisa tetap fokus pada pekerjaannya, dan dengan persetujuan sang anak, dia akan mengirim beberapa cek. Bill Junior setuju.

Baca juga: Bill Gates Sr Meninggal Dunia di Usia 94 Tahun

4 Tips Sukses dari Bill Gates dan Daniel Lubetzky untuk Para Pejuang

Namun, apa yang Gate Sr. temukan adalah puluhan kardus berisi surat permintaan donasi. Beberapa memiliki cerita yang menyedihkan. Seminggu kemudian, Bill Gates Jr. menyisihkan USD100 juta untuk membuka yayasan yang awalnya bernama William H. Gates Foundation. Ayahnya, duduk di meja dapur, menuliskan cek sebesar USD80 ribu untuk program kanker lokal.

Selama 13 tahun berikutnya, sementara Bill Gates fokus pada Microsoft, ayahnya yang mengatur yayasan itu dari hari ke hari, bertemu dengan para eksekutif dan pakar filantropi, mengirimkan putranya proposal donasi yang disetujui, menuliskan cek dan membentuk tujuan utama yayasan.

Dikutip laman New York Times, tahun 2000, Bill Gates dan istrinya menggabungkan tiga yayasan keluarga dan mendonasikan USD5 miliar dalam bentuk saham untuk menciptakan yayasan penerus, Bill and Melinda Gates Foundation. Gates dan istrinya, serta ayahnya menjadi pimpinan dari entitas baru itu, meski masih dikendalikan oleh Bill Gates Sr.

Bersama Patty Stonesifer, yang menjembatani yayasan lama dan baru sebagai Kepala Eksekutif dari tahun 1997-2008, Gates Sr. memberikan dukungan untuk kampanye membasmi polio, mengurangi kematian ibu dan bayi, membangun sekolah, mengembangkan revolusi agrikultural di Afrika dan investasi teknologi yang menciptakan rekening tabungan untuk keluarga petani miskin. Di bawahnya, yayasan itu juga memberikan jutaan dolar untuk penemuan vaksin pengendalian AIDS.

Bill Gates Jr. memuji ayahnya atas kesuksesan awal yayasan itu. "Aku pastikan sumbernya tersedia, dan dia bekerja untuk secara bijak membagikan uangnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya