3 Tempat Rawan COVID-19 hingga WHO Setujui Vaksin Corona

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Kabar terbaru mengenai tempat yang rawan penularan virus corona atau COVID-19 nampaknya menjadi kabar yang menarik bagi publik saat ini. Terbukti, artikel tersebut menjadi yang terpopuler di kanal Lifestyle VIVA.co.id, edisi Jumat 25 September 2020.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Informasi COVID-19 lainnya terkait pernyataan WHO yang menyetujui vaksin asal China dengan syarat turut menyita perhatian pembaca. Alasan pasien COVID-19 bisa kambuh hingga manfaat susu yang efektif diminum selama pandemi serta keseruan usaha rumahan para ibu-ibu juga jadi artikel yang banyak di klik oleh pembaca VIVA.

Baca Juga: Cash Flow 16 RS Rujukan COVID-19 Terhambat, Luhut Bakal Panggil BPJS

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Berikut rangkuman artikel terpopuler kanal Lifestyle VIVA.co.id edisi Jumat, 25 September 2020.

1. Cegah Tertular COVID-19, Jangan Kunjungi 3 Tempat Ini

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Ilustrasi restoran

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, menyebut ada tiga tempat yang sangat berisiko tinggi untuk terinfeksi virus corona. Tiga tempat tersebut antara lain restoran, gym atau pusat kebugaran dan bar.

"CDC baru saja merilis, jika Anda membuka situsnya, angka ini benar-benar memberi tahu. Ini menunjukkan peluang risiko berbagai jenis situasi yang memiliki risiko penularan tertinggi. Yang langsung muncul dari gambar itu adalah restoran, bar, dan gym," kata ahli imunologi dan ahli penyakit menular terkemuka di dunia, Dr Anthony Fauci seperti dikutip dari laman Times of India.

Baca selengkapnya di sini.

2. WHO Izinkan Vaksin Corona Asal China Didistribusi ke Seluruh Negara

Ilustrasi vaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut pihaknya akan memastikan akses vaksin virus corona yang adil ke seluruh negara. Dengan adanya akses penggunaan vaksin virus corona tersebut, sehingga pandemi ini bisa segera teratasi.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin COVID-19 secara global, percaya bahwa ini adalah cara tercepat untuk mengakhiri pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi global," kata kepala ilmuwan di WHO, Soumya Swaminathan, pada Senin awal pekan ini seperti dikutip dari laman CGTN, Jumat 25 September 2020.

Baca selengkapnya di sini.

3. Alasan Mengapa Pasien Sudah Negatif Kembali Positif COVID-19

Ilustrasi virus corona/COVID-19.

Beberapa waktu lalu sempat muncul kabar bahwa orang yang telah dinyatakan sembuh dan dinyatakan negatif kembali positif corona. Tidak sedikit dari orang menyebut bahwa fenomena kembalinya seseorang yang dinyatakan negatif corona menjadi positif karena virus penyebab corona yang semakin kuat.

Lalu bagaimana penjelasan ahli mengenai fenomena tersebut? Dalam program Hidup Sehat Tvone, spesialis penyakit dalam, dr Robert sinto, SpPD-KP menjelaskan bahwa seseorang yang dinyatakan negatif kemudian positif lagi itu bisa jadi materi genetik virusnya masih ada di dalam tubuh pasien.

Baca selengkapnya di sini.

4. Kabar Baik Buat Emak-emak, Serunya Buka Usaha Rumahan

Kelompok usaha bersama ibu-ibu rumah tangga

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta, untuk mengekang penularan virus corona atau COVID-19, ternyata membawa dampak positif dalam beberapa aspek.

Selain dapat menurunkan angka penularan, situasi ini juga bisa dijadikan peluang sebagian masyarakat memulai usaha makanan dari rumah, agar tetap produktif dan dapat penghasilan.

Baca selengkapnya di sini.

5. Khasiat Menakjubkan Susu, Ampuh Tangkal COVID-19

Ilustrasi susu.

Tubuh yang memiliki imunitas kuat disebut sebagai cara paling efektif dalam mencegah penularan dan keparahan gejala COVID-19. Ternyata, minum susu secara rutin dapat memberi manfaat baik terhadap kekebalan tubuh tersebut, lho.

Menurut ahli gizi Emilia Achmadi, jenis susu sapi yang segar merupakan sumber gizi yang baik untuk masyarakat, apalagi di tengah pandemi.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya