Ngeri, Wanita Kehilangan Nyawa Usai Makan Lumpia yang Dihangatkan

Ilustrasi lumpia
Sumber :
  • Viva.co.id/Rintan

VIVA – Menghangatkan makanan yang disimpan di lemari pendingin merupakan hal lumrah dilakukan. Tapi ada baiknya kita juga harus berhati-hati ketika memanaskan makanan yang telah disimpan di lemari es.

Terungkap, Lee Zii Jia Mundur dari Indonesia Masters 2024 Gegara Keracunan Makanan

Sebab, seorang wanita di Thailand kehilangan nyawa usai menghangatkan lumpia yang disimpannya di lemari es sejak tiga hari lalu. Wanita itu diduga meninggal karena diare dan keracunan makanan setelah mengonsumsi lumpia tersebut.

Suami korban menjelaskan bahwa dia dan almarhum istrinya sempat makan malam pada Senin 28 September lalu di sebuah rumah makan di Samut Prakan, Thailand, dan sempat membungkus lumpia dari rumah makan tersebut.

Geger Seorang Wanita Tewas Akibat Keracunan Roti, Kok Bisa?

Baca juga: Gastro Coronavirus, Gejala Baru COVID-19 Seperti Keracunan Makanan

Menurut China Press melalui media Thailand, suami korban menyebut, istrinya tidak menemukan hal aneh setelah keduanya mengonsumsi lumpia yang dipanaskan kembali yang mereka beli tiga hari lalu dari pasar itu.

Jangan Sembarangan Makan Roti Berjamur, Ini 3 Bahayanya Bagi Tubuh

Namun, korban kemudian tiba-tiba berlari ke toilet saat mereka menonton program televisi bersama. Wanita itu kemudian menghabiskan waktu satu jam di toilet dan tidak ada suara apapun di sana.

Karena merasa aneh, sang suami akhirnya memutuskan untuk masuk dan menemukan istrinya terbaring di lantai dalam kondisi tak sadarkan diri dengan muntahan di sekitar wajahnya dan di atas lantai. Melihat itu, sang suami kemudian melakukan CPR dan mencoba menyadarkannya serta memanggil ambulans untuk meminta bantuan. 

Namun sayangnya, tindakannya itu sudah terlambat. Sang suami kemudian diberi tahu bahwa istrinya meninggal. Menurut keterangan pihak rumah sakit, kematian wanita itu berkaitan dengan keracunan makanan, selain itu juga korban juga mengalami dehidrasi parah akibat diare dan muntah yang berlebihan.

Dokter juga menunjukkan bahwa keracunan makanan sering terjadi dan gejalanya biasanya tidak terlalu parah. Pasien yang mengalami keracunan makanan diingatkan untuk tetap terhidrasi sepanjang waktu dan mencari perawatan medis profesional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya