Bikin Ngakak, Video Parodi Sidang PBB Pakai Bahasa Sunda

Ilustrasi Sidang Majelis Umum PBB
Sumber :
  • VIVA/Yanri Subekti

VIVA – Belum lama ini jagat media sosial dihebohkan dangan sebuah video parodi sebuah pertemuan penting yang digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Video yang mulai viral tersebut diposting oleh akun Instagram @deonsetiadinata itu pada Sabtu 28 November 2020.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Dalam tampilan awalnya, tertulis tajuk dari video parodi tersebut yakni “Rapat Tahunan PBB Bahas Korona.. Ternyata pake Sunda”.

Video berdurasi 1 menit 29 detik itu pun sontak mengundang gelak tawa yang menyaksikannya, lantaran juga dicantumkan arti dari setiap percakapan berbahasa Sunda tersebut.

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

“UMUR BERAPA KALIAN TAU KALO DI PBB NGOBROL NYA PAKE BAHASA SUNDA? semoga korona cepat berlalu...,” tulis caption dari postingan video kocak itu.

Sosok pria berkacamata yang mengenakan pakaian tradisional, lengkap dengan ikat kepala khas Sunda (iket) membuka konten awal video tersebut. Ia pun layaknya berperan sebagai pemimpin parodi sidang PBB itu. 

Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura

“Sampurasun kasadayana (selamat pagi semuanya), korona tos bade sataun (korona sudah mau setahun), abdi hoyong terang (saya mau tahu), kumaha pandapatna ti kulawarga sadayana (bagaimana pendapat dari saudara semuanya),” ucap pria pemimpin sidang tersebut.

“Innalillahi (turut berduka), corona sababna (korona menyebabkan), waas kunu warafatna (banyak yang meninggal), tos atuhlah geus alim (sudah cukup jangan ada lagi),” ujar sosok yang diparodikan sebagai delegasi Uni Emirat Arab (UEA).

Selain ungkapan bahasa Sunda dengan aksen Arab, muncul pula sejumlah aksen lainnya seperti India, Jepang, Korea, Thailand, Afrika dan Spanyol.

Ada pun inti dari percakapan parodi bahasa Sunda tersebut tak lain adalah keluh kesah soal situasi sulit yang dihadapi selama masa pandemi, serta desakan untuk segera disalurkannya vaksin untuk perlindungan tubuh semua warga.

Hingga berita ini ditayangkan, sebanyak video parodi tersebut telah disaksikan sebanyak 56 ribu kali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya