Kena PHK karena Pandemi COVID-19, Mantan Pilot Ini Jualan Burger
VIVA – Pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia membawa dampak yang sangat besar dari semua sektor. Di antaranya yang paling besar adalah sektor penerbangan, karena semua wilayah menutup akses keluar masuk negaranya.
Bahkan banyak perusahaan maskapai penerbangan yang tutup dan memutuskan hubungan kerja dengan karyawanya, termasuk kru pesawatnya seperti pilot. Namun ditengah ketidakpastian ini, banyak, masih banyak orang yang kemudian bangkit dan mampu bertahan hidup.
Seperti yang dilakukan Muhammad Naeem, mantan pilot asal Malaysia yang akhirnya berjualan burger dan digemari di Malaysia.
“Saya dasarnya adalah seorang pilot. Enam tahun menjadi pilot, di Malaysian Airlines dan di Oman airlines,” ujar Naeem.
Saat perusahaannya melakukan lay off, Naeem pun kembali dari Oman ke Malaysia dan memulai usaha burger. Ide berjualan burger, menurutnya karena saat berada di Oman, ia dan istri sangat menyukai burger.
Bahkan ia mengaku sampai hunting mencari burger saat tinggal di Oman. Selain itu ia juga mencoba membuat burger sendiri.
“Ya, dan saat saya kembali ke Malaysia, kami mencoba berjualan burger sekarang saya namakan Smashed Burger. Kedai saya berada di Bukit Jelutong,” tuturnya.
Ia mengaku mempelajari resep burger melalui YouTube, melihat acara masak di televisi dan banyak browsing di internet tentang burger.
Burger yang dijualnya ada tiga jenis, yaitu single patty smashed australian beef, super smashed dengan double patty dan cheese, dan smashing beef bacon.
Muhammad Naeem mengaku saat ini ia bangga meski berjualan burger. Ia mengatakan meski masih pandemi COVId-19, tetaplah tegakan kepala dan jangan pernah menyerah.
“Dan mari kita berharap semua kembali normal secepatnya,” harapnya.
Kedainya sendiri mulai dibuka sejak pukul 05.30 – 11.00 setiap harinya. Naeem dibantu oleh tiga orang karyawannya untuk mempersiapkan burgernya.
Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.
