- U-Report
VIVA – Beberapa orang terkadang kerap meminta doa kepada orang-orang yang dianggap hebat, seperti ulama ataupun kyai. Lalu, dalam pandangan agama Islam, apakah hal tersebut dibenarkan?
"Tergantung. Jika Anda minta doa tabarak dengan doa itu, wasilah, minta didoakan kepada Allah. Anda bisa berdoa sendiri dan bisa saling mendoakan," ujar Ustaz Adi Hidayat, dalam video yang diunggah di IG TV @kajianustadzadihidayat.lc, dikutip VIVA, Selasa 9 Februari 2021.
Lebih lanjut Ustaz Adi mengatakan, Nabi Muhammad juga saling bertemu dan mendoakan dengan para sahabat. Dan adab seperti itu, menurut Ustaz Adi menjadi hal yang lumrah dan diperbolehkan.
"Anda ketemu ulama minta doa, dulu kami begitu. Sekarang agak beda, orang ketemu ustaz minta foto. Lengkapilah dengan doa. Yang ditempatkan di hati itu doanya, doa kebaikan. Boleh, silakan datang," lanjut dia.
Sedangkan untuk dalilnya, menurut Ustaz Adi terdapat pada QS.5 ayat 35.
"Hai orang-orang yang beriman tingkatkan taqwamu kepada Allah dan carilah wasilah untuk mendekat kepada Allah," kata Ustaz Adi menjelaskan arti dari hadis tersebut.
Kemudian, pendakwah itu pun menceritakan sebuah kisah yang bisa dijadikan acuan untuk permasalahan satu ini.
"Jadi, ada yang sakit kepala suku di Arab, lalu dia minta kepada para sahabat ngutus ajudannya, ada gak yang bisa menyembuhkan. Allah yang sembuhkan, datang didoakan. Baca Al Fatihah. Ketika didoakan itu dengan dibacakan Al Fatihah itu sembuh," ungkapnya.
"Saat sembuh kemudian dikasihlah kambing berapa ekor. Dibawalah kepada Nabi karena takut kambing itu gratifikasi. Maka kata Nabi, bagikan kambingnya berikan aku bagiannya. Silakan kita nikmati syukur kepada Allah SWT," sambung dia.
Ustaz Adi mengatakan, dari kisah tersebut menandakan bahwa kita diperbolehkan untuk datang minta doa kepada ulama atau orang saleh lainnya. Tapi, ada syaratnya.
"Tapi, syaratnya kitapun berdoa dulu minta sama Allah. Setelah itu kita berwasilah minta kepada orang saleh minta kebaikan, lalu didoakan kepada kita semua," kata Ustaz Adi Hidayat.
