Para Ahli Sebut Media Sosial Permudah Perselingkuhan

Ilustrasi patah hati/selingkuh/poligami.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA – Kasus perselingkuhan belakangan ramai dibahas. Beberapa ahli menyebut, kasus perselingkuhan pada masa kini berangkat dari media sosial. Hal itu karena media sosial merupakan platform yang dapat menghubungkan pada banyak orang hingga ke seberang negeri tanpa perlu mendatangi langsung.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"

Salah satu yang berpendapat demukuan adalah Psikiater sekaligus ahli sesksologi, Dr Sanghanayak Meshram. Menurutnya, memperbarui fitur-fitur yang semakin mempermudah seseorang berkomunikasi menjadi lebih dekat, seperti fitur video call jadi salah satu alasan perselingkuhan terjadi.

"Hal-hal yang tidak semudah itu di masa lalu dan menjadi sangat mudah saat sekarang. Hal itu juga berlaku dengan perselingkuhan. Dengan banyaknya aplikasi yang muncul, berselingkuh jadi lebih mudah dilakukan," katanya.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Nobar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Hal ini juga senada dengan pendapat CEO Aman Sentosa Investigation Agency, Detektif Jubun. Ia juga dikenal sebagai Detektif Asmara yang pernah beberapa kali menangani masalah perselingkuhan.

Jubun yang merupakan detektif swasta ini mengatakan mengungkapkan sebagian besar penyebab perselingkuhan hingga perceraian karena peranan media sosial. Bermula dari perkenalan, sapaan, obrolan kecil, curahan isi hati hingga pada pertemuan yang berujung hubungan asmara.

Heru Budi Bakal Tingkatkan Pengawasan Buntut Kasatpel Numpang Mobil Dishub ke Puncak

"Ya, Buaya Darat itu selalu mencari mangsa melalui media sosial. Biasa yang diincar adalah janda-janda galau atau wanita yang telah menikah namun rumah tangganya sedang bermasalah dan Buaya Darat memanfaatkan celah ini untuk melancarkan aksinya," katanya.

Lalu ia mengatakan bagaimana para pria hidung belang itu memulai aksinya. Menurut Jubun pria hidung belang mulanya akan memperhatikan foto-foto yang diunggah oleh targetnya. Lalu memberikan komentar hingga meninggalkan pesan singkat hingga mendapatkan kontak target.

Photo :
  • Ist

Lantas ia akan menunjukkan rasa simpatinya atas peristiwa yang menimpa target dan menebarkan harapan palsu. Maka Detektif Jubun mengingatkan pada seluruh perempuan untuk lebih hati-hati dan tak mudah percaya pada orang yang baru dikenal, terlebih lewat media sosial. 

Ia juga berpesan pada seluruh perempuan untuk berhati-hati dalam bermain media sosial, sebab banyak pria hidung belang yang gemar mencari mangsa. Selalu gunakan nalar dan logika agar tidak tertipu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya