-
VIVA – Membersihkan tubuh usai berhubungan intim antara suami istri merupakan hal yang wajib untuk dilakukan oleh para muslim. Dengan membersihkan secara tepat dan menyeluruh, diharapkan hal itu dapat memberikan pahala yang melimpah serta keberkahan pada pernikahan tersebut.
Dituturkan Ustaz Adi Hidayat, sunnah Nabi Muhammad SAW dalam berhubungan badan dimulai dengan momen tepat yang dilakukan bersama pasangan. Dalam sunnahnya, Rasulullah selalu berhubungan intim setiap malam hari, dan tak pernah ada riwayat yang mengatakan beliau berhubungan badan di siang hari.
"Usahakan semaksimal mungkin berhubungan badan di malam hari sesuai sunnah. Tidak ada larangan untuk melakukannya di siang hari tapi kalau mau mengkuti sunnah nabi, lakukanlah di malam hari," ujar Ustadz Adi Hidayat dalam tayangan Youtube.
Usai berhubungan intim, Nabi SAW selalu langsung membersihkan diri. Adalah mandi junub, cara membersihkan yang Islami usai berhubungan badan suami istri. Kendati demikian, banyak yang belum memahami cara tepat untuk mandi junub agar kotoran di tubuh bisa dibersihkan dengan semaksimal mungkin.
Menurut ustaz Adi Hidayat, mandi junub berasal dari kata janab, yang berarti semua sisi tersapu bersih. Artinya, mandi junub harus mampu membersihkan setiap kotoran sekecil apapun yang ada di sela-sela terkecil di bagian tubuh.