- U-Report
VIVA – Mengamalkan apa yang diperintahkan Allah SWT dan para Rasul-Nya dapat menghapus dosa dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Termasuk jika menjalankan amalan yang satu ini.
Tidak sulit, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan, ada amalan yang disebut dengan 1 menit emas, di mana amalan ini cukup dilakukan dalam waktu satu menit tapi mampu menghapus dosa kita selama 100 tahun. Lalu, amalan apa yang dimaksud?
"Anda boleh percaya perkataan saya dihitung pakai stopwatch 1 menit. Dalam 1 menit Anda bisa beristigfar dengan Allah 100 kali," ujarnya dalam video yang diunggah di Instagram @cahaya_peradaban, dikutip VIVA, Kamis 4 Maret 2021.
Lebih lanjut Ustaz Khalid mengungkap, ternyata dengan kita beristigfar satu kali saja, sudah bisa menghapus dosa selama 70 tahun.
"Apakah Anda sadar bahwasanya istigfar 1 kali saja sudah bisa mengampuni dosa Anda 70 tahun? Bisa dosa Anda 100 tahun diampuni dengan 1 istigfar," kata dia.
Lalu, bagaimana jika kita mengucap 100 kali istigfar? Menurut dia, dengan melafalkan istigfar satu menit, kita sudah bisa memberatkan timbangan di hari kiamat kelak.
"Kata Nabi SAW: Dua kalimat yang ringan di lidah, berat di timbangan pada hari kiamat dan dicintai oleh Allah. Hanya dengan mengucapkan, Subhanallah bihamdihi subhanallahil 'adzim," pungkas Ustaz Khalid menjelaskan sabda Nabi.
Ustaz Khalid mengatakan, dalam waktu satu menit, minimal kita bisa mengucap 40 kali istigfar. Hal itu berarti, kita sudah memberatkan 40 timbangan. Selain itu, dengan melakukannya, kita juga sudah mengundang 40 cintanya Allah.
"Satu menit Anda bisa panen harta karunnya surga. Kata Nabi, mengucapkan laa hawla wa laa quwwata illa billah, itu adalah harta karunnya surga. Kalau Anda hitung satu menit, Anda bisa ucapkan 30-40 kali. Satu menit Anda bisa mendapatkan dunia dan seluruh isinya," tutur Ustaz Khalid Basalamah.
Benarkah Meninggal di Bulan Ramadhan Dijamin Masuk Surga? Ustaz Syafiq Basalamah Beri Penjelasan
Akankah mereka yang meninggal di bulan suci Ramadhan ini bisa mendapatkan jaminan surga-Nya? Terkait hal ini, Ustaz Syafiq Basalamah angkat bicara.
