Viral, Wanita Bagikan Tes Sederhana Apakah Kamu Psikopat

Video TikTok tes psikopat.
Sumber :
  • Mirror

VIVA – Pernahkah kamu bertanya-tanya apakah salah satu orang terdekat mungkin punya kecenderungan psikopat? Nah, sekarang kamu bisa mengujinya.

Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta

Pengguna TikTok @Sophia.Boi membagikan klip video, yang telah dilihat lebih dari 3,5 juta kali. Pada awal video tersebut secara jelas ia mengungkapkan bahwa dirinya bukanlah seorang yang ahli atau profesional dalam bidang itu dan tes tersebut bukanlah sebuah diagnosis, jadi jangan sampai nantinya terbawa suasana atau merasa ketakutan dengan hasilnya setelah mencoba tes tersebut.

Tes dimulai dengan skenario imajiner, meminta kamu menutup mata dan membayangkan berjalan melalui hutan menyeramkan dengan jantung berdebar dan kamu mendengar suara-suara di sekitar.

Sandiaga Uno Puji Karung Penyelamat Motor di Turunan Maut, Reaksi Netizen di Luar Dugaan

Dia lalu meminta kamu untuk membayangkan tiba-tiba kamu merasakan hembusan napas di belakang dan kamu berputar ketakutan untuk melihat apa yang ada di belakang kamu.

Dan tes itu bergantung pada apa yang kamu lihat. Sophia memberikan beberapa pilihan jawaban, di antaranya binatang liar, orang berjenis kelamin berlawanan denganmu dengan wajah pucat, sosok bayangan, anjing, serangga raksasa, atau tidak ada apa-apa sama sekali.

Ribut dengan Pemotor Lain, Pengendara Yamaha RX-King Ini Dipaksa Cium Asap Knalpotnya Sendiri

Orang-orang membanjiri komentar dalam video TikTok tersebut untuk membagikan hasil mereka sendiri, mulai dari sosok yang mengerikan hingga badut. Tetapi, yang perlu benar-benar dikhawatirkan hasilnya adalah ketika anda melihat seekor anjing.

Dalam video lanjutannya, Sophia menjelaskan, "Di sini dikatakan bahwa untuk beberapa alasan orang yang memiliki kecenderungan psikopat sering mengatakan anjing."

Selanjutnya dia menjelaskan bahwa psikolog tidak mengetahui alasan sebenarnya kenapa begitu banyak psikopat mengatakan anjing, tapi menurutnya jawaban anjing bisa menjadi indikasi perilaku masking atau seseorang yang menutupi identitas yang sebenarnya, anjing berbulu dan tidak mengancam.

"Mungkin ini adalah seorang psikopat yang mencoba mendorong dalam benak pewawancara jawaban manipulatif dan egois ini, bahwa mereka melihat wawancara sebagai objek pasif untuk dimanipulasi," kata Sophia.

Pada kolom komentar, ada juga yang mengatakan bahwa memilih jawaban anjing karena menganggap anjing adalah sesuatu yang dapat dikendalikan.

"Jawabannya adalah anjing karena kebanyakan orang berbalik pada ketakutan mereka, sedangkan orang yang melihat seekor anjing itu melihat sesuatu yang dapat mereka kendalikan," bunyi komentar itu.

Laporan: Aufa Prasya Namyra

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya