-
VIVA – Kasus Serda TNI Aprilia Manganang cukup menarik perhatian publik hingga beritanya viral. Kisah Aprlia tergolong unik dan tak biasa karena sejak lahir hingga dewasa ia merasa dilahirkan sebagai seorang perempuan. Setelah didiagnosis mengidap hipospadia, Aprilia Manganang kini menyandang gender pria dan menjalani operasi koreksi kelamin.
Ternyata, kisah yang hampir mirip juga terjadi di China, di mana seorang wanita asal China Timur yang berusia 25 tahun baru mengetahui bahwa dia terlahir sebagai laki-laki. Berbeda dari Aprilia, wanita ini sudah menikah dan ingin memiliki anak. Selama 12 bulan ia mencoba untuk bisa mengandung. Namun, ia terkejut saat mengetahui bahwa dia sebenarnya terlahir sebagai laki-laki dan interseks.
Setelah melakukan rontgen pada pergelangan kakinya yang terluka ia langsung dilarikan ke rumah sakit di kota kelahirannya tersebut. Sebelumnya, wanita tersebut tidak pernah mempertanyakan jenis kelaminnya selama ini.
Dikutip dari laman South China Morning Post, ketika sinar-X menunjukkan bahwa tulangnya ternyata belum berkembang setelah melewati usia remaja, penyelidikan tim medis lebih lanjut menemukan fakta yang lebih mengejutkan bahwa ternyata Pingping, yang namanya sengaja ia ubah, tidak pernah menstruasi. Alasan lain ia tidak mau mengubah namanya adalah karena dia merasa sangat malu.
“Ketika saya masih muda, ibu saya membawa saya ke dokter. Dokter mengatakan saya hanya berkembang lebih lambat dari yang lain secara seksual, dan saya bisa mengalami menstruasi dalam beberapa tahun,” katanya kepada dokter setempat.
“Setelah saya dewasa, saya merasa masalah ini ternyata cukup memalukan, jadi saya tidak mau terlalu ambil pusing akan hal itu,” kata Pingping.
Meskipun jarang mengalami menstruasi, Pingping tidak punya alasan untuk mencurigai dia wanita atau bukan secara biologis karena dia memang memiliki alat kelamin wanita eksternal, kata Rumah Sakit Afiliasi Pertama dari Fakultas Kedokteran, Universitas Zhejiang.
Saat mengunjungi ahli endokrin di rumah sakit, Pingping berkata, “Saya dan suami saya telah mencoba untuk memiliki bayi selama setahun meskipun hasilnya tidak ada bahkan sia-sia. Apakah itu juga terkait dengan usia tulang saya dan tidak adanya menstruasi?”