Mumpung Masih Muda Yuk Mulai Berinvestasi, Ini Tipsnya

Investasi Properti.
Sumber :

VIVA – Beberapa tahun belakangan ini, sejumlah masyarakat terutama generasi muda sudah mulai mencoba untuk berinvestasi di berbagai bidang. Berinvestasi sendiri merupakan salah satu cara yang paling banyak digunakan untuk memenuhi tujuan keuangan. 

Menyoal investasi, ada banyak jenis investasi dengan modal terjangkau dan bisa dijadikan pilihan. Misalnya, investasi saham, reksa dana, obligasi ritel, hingga emas atau logam mulia. 

Meski menjanjikan, namun kita juga perlu persiapan dalam berinvestasi, sebab berinvestasi juga tinggi akan risiko. Lantas bagaimana kita berinvestasi dengan baik dan benar? Dilansir dari laman CNB berikut ini tips untuk berinvestasi bagi pemula.

1. Audit keuangan sebelum mulai berinvestasi

Sebelum mengambil risiko menginvestasikan uang di pasar saham, Anda harus terlebih dahulu memiliki rencana dan merasa stabil secara finansial. Certified Financial Planner yang berbasis di New York, Douglas Boneparth, menawarkan panduan di bawah ini untuk dipertimbangkan sebelum Anda memulai investasi, diantaranya:

- Identifikasi tujuan keuangan  
Kemungkinan besar, Anda berinvestasi karena ingin mulai menyisihkan uang untuk masa pensiun.  Apa pun tujuan Anda, langkah pertama adalah mengidentifikasinya dan kemudian mengukurnya, kata Boneparth.  

"Kapan Anda ingin mencapainya dan berapa biayanya? Terakhir, prioritaskan tujuan dalam urutan kepentingan dan urgensinya bagi Anda. Tujuan mana yang ingin Anda kerjakan terlebih dahulu?," kata dia. 

-Pahami arus kas 

Pemilu Lancar Digelar, Intip Prospek Investasi Reksa Dana dan Deposito

Penting untuk mengetahui berapa banyak uang yang Anda terima setiap bulan dan berapa banyak yang Anda keluarkan.  Dengan cara ini, tabungan Anda dan, pada akhirnya, investasi Anda konsisten.

-Miliki dana darurat

6 Langkah Jitu Menuju Kemandirian Finansial Impian Anda

Pastikan memiliki cadangan uang tunai yang dapat Anda manfaatkan dengan mudah sebelum memasukkan uang ke pasar. Ini adalah uang tunai yang dapat digunakan kembali jika diperlukan, seperti jika Anda kehilangan pekerjaan atau perlu mendanai biaya tak terduga.  

"Inti dari investasi adalah tetap berinvestasi. Tidak ada yang mau menjual secara prematur karena sesuatu muncul yang mengharuskan Anda untuk menebus strategi Anda," kata Boneparth. 

Hati-hati, Simak 9 Tips Paling Efektif Agar Tak Tertipu Investasi Bodong

2. Ketahuilah bahwa Anda tidak harus menjadi seorang ahli

Saat ingin berinvestasi, ada banyak sarana investasi di luar sana yang dapat membantu.

"Anda tidak harus menjadi seorang guru. Anda perlu menemukan sarana investasi dan fokus mendapatkan uang ke dalamnya," kata Certified Financial Planner yang berbasis di Texas dan pendiri Worth Winning, Lauryn Williams.  

Jika Anda tidak tahu mengikuti pasar dengan cermat, pertimbangkan untuk memasukkan uang ke robo-advisor. Robo advisor adalah perangkat lunak yang dapat memberikan layanan wealth management untuk membantu Anda membuat portofolio investasi.

Robo advisor akan secara otomatis membuatkan portofolio investasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda dengan menggunakan algoritma. 

Jenis platform dan program ini biasanya menyediakan beberapa layanan konsultasi, tetapi Anda juga ingin memastikan bahwa Anda mengetahui aplikasi, keanggotaan, atau biaya investasi sebelumnya. 

Anda juga bisa mencari bimbingan dari seorang profesional. 

"Bahkan jika Anda baru memulai, beberapa perencana keuangan akan mengenakan biaya per jam atau memiliki punggawa bulanan yang mungkin dapat dijangkau," ujar Certified Financial Planner yang berbasis di  Ohio dan penasihat strategi kekayaan di Anderson Financial Strategies, Scott Schwalich.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya