Alami Penyakit Langka, Vagina Wanita Ini Hanya 2 Sentimeter

Amanda Jones dan kekasihnya
Sumber :
  • dailystar

VIVA –  Seorang wanita asal Adelaide, Australia selatan, Amanda Jones, bercerita tentang dirinya yang lahir tanpa rahim. Bukan hanya itu saja, Amanda juga diketahui memiliki vagina berukuran 2 cm.

Pentingnya Deteksi Dini: Gejala Awal serta Faktor Risiko Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai

Amanda mengetahui kelainan yang terjadi pada dirinya pada 2003 lalu. Saat di bangku sekolah dia mulai merasa ada yang aneh pada tubuhnya ketika dirinya menjadi siswi di sekolah yang belum mengalami menstruasi

"Saya adalah satu-satunya gadis di tahun saya dan satu tahun di bawah saya di sekolah yang belum menstruasi, meskipun saya sudah memiliki ukuran bra D-cup, jadi saya memasuki masa pubertas," kata dia seperti dilansir dari laman Dailystar

Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?

Amanda pun berinisiatif melakukan pemeriksaan saat itu dan diketahui dia didiagnosis menderita sindrom Mayer Rokitansky Küster Hauser (MRKH) oleh dokter. MRKH adalah kelainan bawaan yang langka, yang menyebabkan rahimnya  tidak pernah berkembang dan kedalaman vaginanya hanya dua sentimeter.

"Saya dirujuk ke dokter kandungan dan menjalani laparoskopi. Namun, para dokter tidak dapat menemukan apa pun. Saya diberi tahu bahwa rahim saya sama sekali tidak ada," kata Amanda. 

Pakai Bikini Bentuk Alat Kelamin Dijahit, Julia Fox Dikecam

Amanda didiagnosis dengan MRKH tipe satu. Kejadian ini terjadi pada satu dari setiap 5.000 wanita, menurut NHS. Kabar baiknya, kondisi ini tidak memengaruhi perkembangan ovarium, dan Amanda diberitahu bahwa ovariumnya sehat. Namun karena dia tidak memiliki rahim, dia tidak pernah mengalami ovulasi atau menstruasi.

Karena kurangnya serviks (leher rahim) yang berkembang, wanita dengan MRKH juga sering mengalami hipoplasia genital terkait atau keterbelakangan.

"Transplantasi uterus bukanlah pilihan ketika saya didiagnosis, jadi setelah laparoskopi, saya tidak mendapatkan perawatan lebih banyak. Sejujurnya saya tidak tahu apa itu MRKH, itu sangat mengejutkan," ujar dia.

MRKH yang dialami oleh Amanda juga berdampak pada kegiatan seksualnya. Lantaran ukuran vaginanya yang hanya 2,3cm dengan kedalaman 1,4 cm. Meski demikian pihak dokter menjelaskan bahwa wanita yang kini berusia 32 tahun tersebut tidak perlu menjalani pelebaran.

Pelebaran ini merupakan proses medis untuk meregangkan jaringan vagina yang ada untuk memastikan hubungan seks yang nyaman bagi wanita dengan MRKH.

"Itu tidak pernah benar-benar menjadi masalah bagi saya karena vagina saya akhirnya membesar secara alami ketika saya mulai berhubungan seks," kata Amanda.

Seks teratur

Dia juga menjelaskan bahwa orang dengan MRKH juga harus melakukan hubungan seks secara teratur. Sebab jika tidak, vagina mereka akan menyusut kembali baik ukuran melebar atau ukuran sebelumnya (tergantung pada wanita). 

"Ketika pasangan saya sudah lebih besar, butuh beberapa saat untuk membiasakannya. Terkadang akan terasa sakit, tetapi itu tidak menghalangi Anda untuk berhubungan seks. Beberapa dari mereka mengatakan itu seperti menabrak dinding bata padahal sebenarnya tidak," kata Amanda. 

Tidak hanya itu saja, Amanda mengatakan dia juga menderita 'kandung kemih yang sedikit lemah' dan masalah pendengaran ringan lantaran penyakit itu. 

Terlepas dari semuanya, wanita berambut coklat ini dia telah menerima kondisinya 18 tahun kemudian. Saat ini dia tingal bersama tunangannya Adam, seorang tukang kayu, dan tiga anjing mereka, chihuahuas Izzy dan Orlando, penyelamat-lintas Boo.

Sedangkan Amanda diketahui memiliki bisnis dekorasi kue dan mencoba mendukung wanita lain yang didiagnosis dengan kondisi tersebut melalui grup online.

Dia telah memutuskan untuk tidak mengejar adopsi atau ibu pengganti sebagai cara untuk menjadi ibu, karena dia khawatir salah satu pilihan tersebut tidak berhasil dan dapat menyebabkan kekecewaan baginya.  Sebaliknya, Amanda memilih menghabiskan waktu bersama anak-anak Adam, berusia 13 dan 11 tahun, yang membagi waktu mereka antara ibu dan ayah mereka.

"Saya pikir jika saya bisa memiliki anak, saya tidak akan berada di tempat saya sekarang ini. Mengambil pilihan itu sulit dilakukan, tetapi nilai kita tidak diletakkan pada kemampuan kita untuk memiliki anak. Jika itu masalahnya, Oprah tidak akan berharga," tuturnya.

Ilustrasi kanker serviks.

Melahirkan Berulang Kali Dapat Menjadi Risiko Kanker Serviks, Benarkah?

Ibu hamil memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit kanker dan infeksi virus.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024