Arti Assabiqunal Awwalun dan Orang-orang yang Termasuk di Dalamnya

Ilustrasi Tempat Berdoa di Masjid Moroko (Foto/Pixabay)
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Bagi umat Muslim, mungkin kamu pernah mendengar kata-kata Assabiqunal Awwalun. Tapi, apakah kamu mengetahui dengan pasti apa maknanya? 

Kepemimpinan Profetik, Transisi Kepemimpinan Nasional 2024

Nah, buat kamu yang  belum memahaminya, Assabiqunal Awwalun adalah orang-orang yang pertama kali masuk atau memeluk agama Islam.

Dihimpun VIVA dari berbagai sumber, ketika awal-awal menyebarkan agama Islam, Nabi Muhammad SAW melakukannya dengan cara sembunyi-sembunyi.

Berfilsafat Itu Perintah Agama

Maka dari itu, orang-orang yang diajak untuk memeluk agama Islam masih berasal dari orang-orang terdekat dan yang berada di lingkungan Rasulullah SAW. 

Pada awal masa Islam, hanya sedikit orang yang memeluk agama Islam. Nah, orang-orang yang memeluk Islam pada masa awal Rasulullah menyebarkannya disebut dengan golongan Assabiqunal Awwalun. 

Memaknai Maulid Nabi bagi Generasi Z

Tahukah kamu, orang yang pertama kali masuk Islam adalah istri dari Nabi Muhammad SAW, yaitu Siti Khadijah. Lalu, setelah Siti Khadijah, kira-kira siapa saja orang-orang yang digolongkan Assabiqunal Awwalun

Ya, setelah Siti Khadijah, orang berikutnya yang memeluk Islam adalah bekas budak Nabi Muhammad SAW, Zaid bin Haritsah bin Syarahil Al-Kalbi. Kemudian, sepupu Rasul, Ali bin Abi Thalib dan berlanjut pada sahabat Rasulullah SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq. 

Selanjutnya, ada orang-orang yang berhasil didakwahi oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq, beliau merupakan sahabat Nabi yang paling giat menyampaikan dakwah Islamiyah. 

Orang-orang yang berhasil mengucap dua kalimat syahadat berkat dakwah yang dilakukan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah, Utsman bin Affan, Az-Zubair bin Al-Awwam Al-Asadi, Abdurrahman bin Auf Az-Zuhri, Sa’ad bin Abi Waqqash Az-Zuhri dan Thalhah bin 'Ubaidillah At-Taimi. 

Selain yang telah disebutkan, masih ada beberapa nama yang masih masuk dalam golongan Assabiqunal Awwalun, mereka adalah Bilal bin Rabah Al-Habasyi, Abu Ubaidah Amir bin Al-Jarrah, Abu Salamah bin Abdul Asad, Al-Arqam bin Abil Arqam, Utsman bin Mazh’un dan Qudamah bin Mazh'un. 

Kemudian masih ada 'Abdullah bin Mazh'un, Ubaidah bin Al-Harits bin Al-Muthallib bin Abdu Manaf, Sa’id bin Zaid Al-Adawi dan istrinya, Fathimah binti Al-Khattab Al-Adawiyah, saudara perempuan Umar bin Al-Khattab, Khabbab bin Al-Arat dan 'Abdullah bin Mas’ud Al-Huzali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya