-
VIVA – Penutupan kegiatan sekolah di masa pandemi, berimbas pada terbatasnya akses pembelajaran bagi siswa dalam kondisi yang kurang beruntung. Siswa yang berada dalam situasi kurang beruntung tersebut, berpotensi mengalami penurunan kemampuan belajar.
Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) masih menghadapi berbagai tantangan. Sebab, banyak anak-anak di Indonesia yang belum memiliki akses pembelajaran yang memadai untuk sekolah secara daring.
Menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, jumlah data nomor ponsel yang sudah terdaftar per September 2020 sebanyak 21,7 juta nomor dari 44 juta siswa. Artinya, bisa dikatakan bahwa sekitar 50 persen siswa-siswi tidak memiliki ponsel untuk belajar daring.
"Kami menyadari, dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan saat ini, anak yang kesulitan mendapatkan akses terhadap fasilitas pendukung seperti gawai dengan fitur yang memadai untuk pembelajaran daring, akan berpotensi kehilangan kesempatan belajar yang seharusnya mereka dapatkan dalam situasi normal," ujar CEO of Danone Specialized Nutrition Indonesia, Connie Ang dalam acara virtual program Kelas Generasi Maju, beberapa waktu lalu.