Hari Laut Sedunia, PBB Sebut 50 Persen Terumbu Karang Hancur

Laut
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rochimawati

VIVA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Hari Laut Sedunia atau World Ocean Day setiap tanggal 8 Juni. Peringatan ini dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan lautan. 

Konsep Hari Laut Sedunia pertama kali diusulkan pada tahun 1992 pada KTT Bumi di Rio de Janeiro. Ide ini muncul untuk merayakan lautan bersama dunia dan hubungan pribadi manusia dengan laut. 

Hal ini meningkatkan kesadaran tentang peran penting laut dalam kehidupan kita dan cara penting orang dapat membantu melindunginya. 

Lautan menutupi sekitar 71 persen permukaan Bumi. Laut memiliki kehidupan yang sangat besar di dalamnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan organisme lainnya. Wilayah lautan mengisi beberapa cekungan di permukaan Bumi. 

Tujuan dari Hari Laut Sedunia adalah untuk menciptakan kesadaran dalam kehidupan manusia akan manfaat yang telah dinikmati dari laut. Karena lautan menyediakan berbagai senyawa obat penyelamat jiwa, obat anti inflamasi, dan anti kanker. 

Lautan menyediakan 50 persen oksigen Bumi yang merupakan rumah bagi sebagian besar keaneka ragaman hayati Bumi. 

Jadi sekarang giliran kita untuk melestarikan laut dan sumber daya kelautan untuk pembangunan berkelanjutan. Lautan adalah kunci ekonomi kita, dengan perkiraan 40 juta orang dipekerjakan oleh industri berbasis laut pada tahun 2030. 

Apalagi berdasarkan data dari PBB, populasi ikan besar habis, dan 50% terumbu karang hancur, akibat ulah  manusia mengambil lebih banyak daripada yang diregenerasi.

Kilas Balik Timnas Indonesia di Olimpiade: Bikin Ketar-ketir Raksasa Eropa!

Tema Hari Laut Sedunia 2021: The Ocean: Life and Livelihoods”, menjadi fokus utama adalah pada kehidupan dan mata pencaharian yang menopang laut, dikutip dari indiantoday.

Jadi, untuk melindungi dan melestarikan laut dan semua yang menopangnya, kita harus menciptakan keseimbangan baru, yang berakar pada pemahaman yang benar tentang laut dan bagaimana manusia berhubungan dengannya. 

Latar Belakang Sejarah Flu Singapura dan Cara Pencegahannya

Dan membangun koneksi ke laut yang inklusif, inovatif, dan bermanfaat bagi laut dan kehidupan di dalamnya.

Mayat terpenggal suku Maya.

Ngeri, Terkuak Kerajaan Ular Salah Satu Suku yang Mengandung Banyak Misteri

Peradaban Maya, yang terkenal karena bukan merupakan satu kerajaan tunggal, tetapi merupakan kumpulan berbagai kerajaan kecil yang memiliki budaya bersama, yaitu ular.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024