Dalam Waktu 2 Jam Rela Kehilangan Segalanya demi Menjadi Mualaf

Ilustrasi wanita muslim/wanita berhijab.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA – Haniah, perempuan asal Birmingham, Inggris rela  kehilangan segalanya termasuk keluarga yang dicintainya saat memutuskan menjadi muslim dan masuk Islam

Kisah Mualaf Jeffrey Lang, Profesor Amerika yang Pilih Islam Usai Jadi Atheis

Dari akun YouTube ayatuna, Hasniah yang menuturkan pengalaman hidupnya yang sangat bebas dan kebarat-baratan hingga ia menemukan Islam dalam kehidupannya. 

"Alhamdulilah Islam memberikan saya batasan. Dari sebelumnya saya yang hidup tanpa batasan, bebas dan liar," kata Haniah.

Warga Kian Resah Dengan Maraknya Pelacuran di Jalanan Kota Ini

Awalnya Haniah mengaku selama 20 tahun hidupnya sangat bebas, pergi ke klub dan pub. Bahkan ia menganggap Islam adalah terorisme, hingga ia bertemu seorang teman kuliah yang mengenalkan Islam. 

Hania langsung tertarik dan mencoba mempelajarinya  lewat televisi dengan Zakir Naik, dan Islam mengajarkan tentang adanya batasan sebagai seorang perempuan dalam Islam. 

Viral Seorang Pria Jadi Mualaf Setelah Lakukan Hal Unik Ini di Masjid

"Saya gak punya petunjuk, apalagi di era saat ini, era sosial media, semuanya bebas," kata Haniah. 

Ia menambahkan, saat mengatakan kepada keluarganya bahwa ia menjadi muslim, keluarga pun mengusir dan tidak mengakuinya sebagai anak dan saudara. 

"Dalam waktu dua jam, saya kehilangan semuanya, saya kehilangan keluarga saya, saya kehilangan rumah, kehilangan keluarga, saya seperti kehilangan akar yang tercerabut dari tanah dan seperti dicampaikan begitu. Ini benar-benar sulit bagi saya, saya tidak bisa tidur setiap malam memikirkan semua ini," katanya. 

Namuan, Haniah bersyukur menemukan dan memberi keluarga saya di Masjid Bimingham.

"Umat Islam adalah yang paling baik. Ini memang sulit buat saya, tapi saya tidak menyesal, karena Allah Maha Bijaksana dan tahu yang terbaik," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya