Apa itu Insecure? Penjelasan, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • unsplash.com

VIVA – Insecure adalah perasaan yang tidak mampu, tidak cukup baik, dari kecemasan yang membuat seseorang merasa tidak berevolusi.

Bahkan, perasaan insecure atau rasa insecure normal terjadi dan dapat dialami oleh semua. Namun, untuk orang lain, rasa insecure dapat terjadi secara terus menerus dan berlangsung lama.

Jika Anda pernah mengalaminya, apa yang akan Anda hadapi dalam arti awal, jawab dengan hal-hal positif atau lebih tepatnya?

Nah, dalam artikel ini, perlu untuk membahas rasa insecure, penyebab peristiwa dan bagaimana mengatasinya. Jadi, bagi Anda yang sekarang merasakan insecure, artikel ini akan sangat cocok untuk Anda semua.

Lalu, apa itu insecure menurut para ahli?

Menurut Abraham Maslow, insecure adalah suatu keadaan di mana seseorang yang merasa tidak aman, menganggap dunia sebagai sebuah hutan yang mengancam dan kebanyakan manusia berbahaya dan egois.

Rasa insecure sendiri dapat berlangsung terhadap dirimu di saat anda tengah merasa kekurangan, malu, bersalah, apalagi hingga rasa bukan bisa akan melaksanakan sesuatu. Ketika perasaan insecure ini mengendalikan diri anda maka hal ini akan mengakibatkan perasaan semakin tidak yakin dengan dirimu sendiri.

Penyebab seseorang merasa insecure

Sering Dipuji Cantik, Naura Ayu Ternyata Masih Suka Insecure

Insecure dapat terjadi karena pengalaman buruk, perspektif negatif pada diri sendiri atau hasil dari memiliki prinsip yang masih Anda inginkan. Berikut ini adalah penjelasannya;

1. Kegagalan atau penolakan

5 Hal Bikin Pria Insecure di Ranjang, Nomor 3 Paling Sering Dialami

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa eksperimen ditolak atau gagal mencapai apa yang Anda inginkan, membuat seseorang melihat diri mereka sendiri dan orang lain dari perspektif negatif.

2. Penilaian buruk dari orang lain

Inara Rusli Ngaku Insecure dan Merasa Terlalu Emak-emak Karena Ucapan Virgoun

Perasaan insecure dapat terjadi karena telah dianggap kurang atau tidak baik oleh orang lain selama sosialisasi. Inilah yang menyebabkan orang-orang dengan rasa tidak aman cenderung menghindari kegiatan sosial.

3. Ingin semuanya terjadi dengan sempurna (perfeksionis)

Dalam perfeksionis, perasaan tanpa jaminan dapat terjadi ketika sesuatu tidak terjadi tergantung pada harapannya. Akibatnya, mereka akan merasa kecewa dan terus-menerus menyalahkan diri sendiri.

4. Tidak ingin keluar dari zona nyaman

Banyak orang yang tidak ingin keluar dari zona nyaman biasanya disebabkan oleh pengalaman masa lalu yang berhubungan dengan kekecewaan, pengkhianatan dan perasaan buruk lainnya. Ketakutan ini akan mecegah Anda tumbuh.

5. Memandang rendah diri sendiri

Ini alami yang terjadi pada setiap manusia dapat disebabkan oleh kemungkinan pengalaman masa lalu, sehingga seseorang tidak merasa percaya diri. Jika Anda berada dalam fase tersebut, cobalah untuk memahami diri Anda sehingga dapat lebih menghargai diri sendiri.

6. Membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain

Anda harus ingat bahwa setiap orang memiliki waktu dalam kehidupan yang baik, seperti momen kesuksesan, menikah, memiliki anak dan lain-lain. Anda juga bisa memiliki proses pengembangan yang berbeda.

Suka membanding-bandingkan sesuatu dengan orang lain bisa menghambat diri Anda untuk mengembangkan diri.

Cara mengatasi perasaan insecure

Membiarkan perasaan insecure dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental. Selain itu, hubungan Anda dengan orang-orang di sekitar Anda juga dapat terganggu. Ini tentu akan berdampak pada kegiatan sehari-hari dan pekerjaan.

Untuk mengatasi perasaan insecure dan mencegahnya, lakukan cara di bawah ini;

1. Tepis pikiran negatif

Pusatkan pikiran pada hal-hal positif, seperti membantu tetangga untuk mengangkut barang atau membantu teman-teman yang sedang kesulitan. Dengan cara ini, Anda menjadi tidak terlalu memikirkan hal-hal negatif dalam hidup.

2. Terima hasil yang tak seperti Anda inginkan

Cobalah untuk menerima hal-hal yang tidak seperti yang Anda inginkan dengan mengasumsikannya normal dalam hidup. Misalnya, jika Anda menghadapi situasi yang membuat Anda malu atau tidak percaya diri, cobalah untuk melihatnya dengan biasa-biasa saja.

3. Ubah kegagalan menjadi motivasi

Berhentilah membenci dan menyalahkan diri sendiri jika gagal. Jangan melihat kegagalan seperti hal memalukan, tetapi sebagai pengalaman yang dapat membuat Anda lebih baik.

4. Luangkan waktu dengan orang terdekat

Lewati sebagian besar waktu Anda dengan orang-orang yang mencintai Anda dan menjauh dari orang-orang yang membuat Anda merasa tidak aman. Metode ini akan membuat Anda lebih percaya diri dan melihat segala sesuatu dari sisi positif.

5. Membangun harga diri dan kepercayaan diri

Mulailah mengambil keuntungan dari situasi Anda dan fokus pada hal-hal yang Anda sukai. Bangun perasaan bangga tentang diri Anda dan apa yang dapat Anda lakukan. Atur tujuan untuk mencapai dan membuktikan bahwa Anda dapat melewati tantangan

6. Temukan kelebihan dan keunikan Anda

Mencoba mencari kelebihan dan keunikan pada diri Anda akan lebih bermanfaat daripada hanya berfokus pada membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Karena ini dapat menjadi manfaat dan keunikan diri Anda dengan nilai yang sangat tinggi dan berguna di masa depan.

5. Selalu bersyukur

Cara terakhir adalah selalu bersyukur. Dengan begitu, beban pikiran Anda akan berkurang dan akan menghilang seiring waktu. Tetapi Anda juga harus bersyukur dan berdoa dengan semua energi Anda.

Setiap manusia memiliki masalah dan kecemasan mereka, Anda harus bisa bangga dan harus bisa lebih sayang dengan diri Anda sendiri (love self), selalu memberikan reward setiap Anda berhasil menggapai sesuatu.

Lalu coba selalu ingat berbagai macam kelebihan yang Anda punya, nikmati hidup dan segala kemudahan yang kamu peroleh. Dengan begitu, rasa insecure tersebut tak akan lama bersarang dalam pikiranmu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya