Deretan Dalil Tentang Qurban dalam Al-Quran dan Hadits

Potong sapi di Hari Raya Idul adha/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Setiap tahunnya, tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Adha dan melaksanakan ibadah qurban. Dalil tentang qurban sendiri banyak disebutkan dalam Al-Quran dan hadits.

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

Bagi umat Muslim, hukum melaksanakan ibadah qurban adalah sunnah muakkadah, yakni ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Dikutip dari situs resmi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), qurban merupakan salah satu ibadah untuk menunjukkan rasa bersyukur atas rezeki yang didapat. Perintah terkait qurban pun banyak disebutkan di sejumlah ayat Al-Quran dan hadits.

Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis

Berikut ini beberapa dalil tentang qurban dan artinya sebagaimana dijelaskan dalam ayat Al-Quran.

1. QS Al-Hajj ayat 34

Heboh TikTokers Galih Loss Diduga Lecehkan Islam, Tim Siber Polri Langsung Turun Tangan

QS Al-Hajj ayat 34

Photo :

“Wa likulli ummatin ja'alnaa mansakan liyadzkuruuus-mallahi 'alaa maa razaqahum min bahiimatil an'aami fa-ilaahukum ilaahun waahidun falahuu aslimuu wa basy-syiril mukhbitiin(a).”

Artinya: “Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”

2. QS Al-Kautsar ayat 1-2

QS Al-Kautsar ayat 1-2

Photo :

“Innaa a'thainaakal kautsar(a). Fashalli lirabbika wanhar.”

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.”

3. QS Ash-Shaffat ayat 102

QS Ash-Shaffat ayat 102

Photo :

“Falammaa balagha ma’ahu alssa’ya qaala yaa bunayya innii araa fii almanaami annii adzbahuka faunzhur maatsaa taraa qaala yaa abati if’al maa tu/maru satajidunii in syaa-a allaahu mina alshshaabiriina.”

Artinya: “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insha Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

4. QS Al-Maidah ayat 27

QS Al-Maidah ayat 27

Photo :

“Wautlu ‘alayhim naba-a ibnay aadama bialhaqqi idz qarrabaa qurbaanan fatuqubbila min ahadihimaa walam yutaqabbal mina al-aakhari qaala la-aqtulannaka qaala innamaa yataqabbalu allaahu mina almuttaqiina.”

Artinya: “Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, Sungguh, aku pasti membunuhmu! Dia (Habil) berkata, Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”

Ada pun dalil tentang qurban lainnya yang disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan hikmah serta keutamaan qurban.

Salah satu hadits tentang keutamaan qurban tertuang dalam hadits riwayat Aisyah RA dan Rasulullah SAW yang berbunyi:

Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada Hari Raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya,” (Hadits Hasan, riwayat Al-Tarmidzi: 1413 dan Ibnu Majah: 3117).

zdalam dalil tentang qurban lainnya, seperti disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda tentang bagaimana qurban menunjukkan ciri keislaman seseorang: 

“Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami,” (HR Ahmad dan Ibu Majah).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya