Isi Waktu Saat Pandemi, Ini 3 Tips Dekorasi Rumah yang Bisa Dicoba

Ilustrasi WFH.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Pandemi COVID-19 berdampak terhadap kehidupan masyarakat dunia. Untuk mengurangi penularan virus corona, masyarakat diimbau untuk menghabiskan waktu di rumah saja dan menghindari kerumunan.

Saat ini, segala kegiatan pun dilaksanakan secara virtual di rumah masing-masing, mulai dari sekolah hingga bekerja. Hal ini membuat masyarakat tergerak untuk melakukan sesuatu yang kreatif di rumah, salah satunya dekorasi ulang rumah.

Tren mendekorasi kamar atau rumah cukup marak dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam beberapa waktu terakhir ini, mulai dari tipe dekorasi modern, minimalis, hingga yang terkesan menyatu dengan alam, dengan banyaknya tanaman yang diletakkan di luar maupun di dalam ruangan, serta penggunaan barang-barang yang juga terkesan alami.

Penggunaan kerajinan bambu juga mulai digemari sebagai salah satu bahan dekorasi rumah. Kerajinan bambu banyak menarik perhatian karena memiliki berbagai keunggulan seperti ringan, mudah dirawat, dan dapat berfungsi selayaknya produk dari bahan dasar kayu namun ramah lingkungan.

mRNA: Vaksin Masa Depan dan Kunci Ketahanan Nasional?

Selain itu, kreativitas perajin bambu juga semakin meningkat, kini kerajinan bambu semakin beragam bentuknya dan memiliki gaya serta keanggunannya sendiri. Berikut beberapa tips untuk mendekorasi rumah dengan menggunakan kerajinan dari bambu:

Penggunaan partisi bambu sebagai pembatas ruangan

Kini, rumah bukan hanya sekadar menjadi tempat tinggal, tetapi berubah menjadi kantor, gym, atau bahkan tempat bermain bagi anak selama masa pandemi ini, karena kita diharuskan berkegiatan di dalam rumah saja. Sehingga, kebanyakan orang mulai mendekorasi ulang rumahnya untuk menyesuaikan kebutuhan fungsi rumahnya.

Sejak bertambahnya fungsi rumah selama masa pandemi COVID-19, pasti dibutuhkan juga ruang tambahan untuk melakukan aktivitas pribadi dan keluarga. Tanpa biaya dan usaha yang besar, kamu dapat memiliki space baru dengan menggunakan partisi bambu untuk membuat batas atau ruang tertentu di rumah. Selain tidak butuh biaya yang besar, partisi bambu juga dapat menambah nilai estetika rumahmu.

Pemasangan hiasan bambu untuk memberi kesan asri

Menambahkan hiasan dari bambu juga dapat meningkatkan kesan asri seperti yang biasa kita lihat ketika sedang liburan di daerah-daerah di Indonesia. Selain mempercantik rumah, kamu juga dapat membantu perajin lokal dengan membeli karya-karya buatan tangan mereka, sekaligus membantu menggerakkan perekonomian nasional.

Kerajinan bambu selama ini dipandang sebelah mata karena biasanya dibuat dengan tergesa-gesa dan berkualitas rendah. Mayoritas dari masyarakat beranggapan bahwa kerajinan bambu berusia singkat, bahkan hanya sekali pakai.

Berangkat dari hal ini, Studio Dapur hadir sebagai wirausaha sosial yang bekerja sama dengan pengrajin bambu di Desa Padakembang, Tasikmalaya untuk memotong siklus dengan berkolaborasi dengan perajin dalam memproduksi kerajinan bambu menjadi barang yang berkualitas tinggi yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga para perajin mendapatkan penghasilan yang layak dan meningkatkan kualitas hidup para perajin.

Pemakaian alat-alat makan dari bambu

Tidak hanya digunakan untuk mempercantik dekorasi di ruang makan, kamu juga dapat ikut ambil bagian dalam kampanye mengurangi penggunaan plastik dengan menggunakan peralatan makan dari bambu yang sedang ramai digalakkan, salah satunya oleh Bank DBS Indonesia dan Studio Dapur yang berkolaborasi untuk menghasilkan produk bambu artisanal yang berkualitas tinggi melalui program “Pay It Forward”.

Melalui program ini, masyarakat diajak untuk ikut berkontribusi membantu para perajin bambu. Pembelian produk Studio Dapur minimum Rp500.000 menggunakan kode voucher “StudioDapurDBS5” akan mendapatkan diskon sebesar 5%, di mana 5% dari keuntungan akan disumbangkan kepada para perajin bambu.

Soekarno-Hatta Earns the Most Recovered Airport in Asia-Pacific

Kemudian pembelian Rp1.000.000 dengan kode voucher “StudioDapurDBS10” akan mendapatkan diskon 10%, di mana 10% dari keuntungan juga akan disumbangkan kepada para perajin bambu.

Seluruh dana bantuan yang terkumpul akan dialokasikan untuk membangun koperasi bagi perajin lokal yang memungkinkan mereka untuk berkembang menjadi pengrajin profesional secara tim atau pun keluarga.

Executive Director, Head of Group Strategic Marketing & Communications, PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika, menjelaskan, Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation berkomitmen untuk menghubungkan masyarakat dengan wirausaha sosial yang hadir untuk memecahkan masalah sosial dan lingkungan guna menciptakan dampak positif di bidang usahanya.

"Kami senantiasa mendukung tumbuh kembang wirausaha sosial di Indonesia melalui berbagai kegiatan dan program dukungan, dimulai dari sesi mentoring hingga dana hibah. Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi dalam mendukung kesuksesan para wirausaha sosial, termasuk di antaranya Studio Dapur,” ujar dia seperti dikutip dari keterangannya.

Di sisi lain,  Co-Founder Studio Dapur, Mega Puspita mengungkapkan tren dekorasi rumah dengan kerajinan bambu dapat membawa dampak positif terhadap perajin bambu di Indonesia, sebab material bambu yang dipilih oleh pihaknya merupakan salah satu material unggulan dalam penerapan ecosociopreneur, yaitu kewirausahaan sosial yang berpotensi menciptakan dampak sosial yang positif, terukur dan berkesinambungan.

Bandara Soekarno Hatta Raih Penghargaan 'The Most Recovered Airport' di Asia Pasifik
Pj Gubernur Sumut, Hassanudin.(B.S.Putra/VIVA)

Kata Pj Gubernur soal Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ditahan Jaksa Karena Korupsi COVID-19

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Kejaksaan Tinggi Sumut terkait kasus dugaan korupsi pengadaan saat COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
18 Maret 2024