Wajib Tahu, Ini 4 Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan

Ilustrasi sampah plastik.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Berbagai upaya untuk mengurangi penggunaan plastik sudah dilakukan oleh Pemerintah. Bahkan, menurut laporan Nielsen Sustainable Shoppers: Buy the Change They Wish to See in the World, 85 persen anak muda sudah peduli dengan lingkungan. Meski demikian, sampah plastik tetap menjadi salah satu tantangan hingga saat ini.

Geger Seorang Remaja Alami Hal mengerikan Ini Gegara Ikut Challenge di Sosmed

Pasalnya, penggunaan plastik yang berlebihan sudah mencemari lingkungan, terutama laut. Oleh sebab itu, seluruh masyarakat dan Pemerintah masih harus terus menangani masalah ini dengan serius.

Jenis sampah plastik pun bermacam-macam, mulai dari bekas bungkus makanan, mainan plastik, styrofoam, hingga hingga packaging berbagai produk tertentu. Tak hanya berbahaya bagi lingkungan dan hewan saja, sampah plastik yang terus menumpuk lambat laun juga akan membahayakan manusia.

Pemkot Tangsel Tiap Hari Berjibaku Atasi 1000 Ton Sampah, Benyamin: Persoalan yang Serius

Meski plastik merupakan benda yang memberikan kemudahan dalam segala aspek dan bisa memberikan manfaat karena hal tersebut, sebaiknya hindari penggunaan plastik sebisa mungkin.

Untuk memahami lebih lanjut terkait bahaya sampah plastik bagi lingkungan, yuk simak ulasan di bawah ini, seperti dirangkum VIVA dari situs Forbes.

Peringati Hari Bumi Sedunia, IMIP Tanam 1.000 Pohon Pelindung

1. Bisa memenuhi laut dan daratan

Penggunaan plastik bisa ditemukan di manapun. Saat sudah tidak lagi digunakan, plastik yang dibuang dan terus bertambah jumlahnya itu akan menyumbat saluran air di berbagai area. Di tempat publik, plastik akan menumpuk dan menimbulkan pemandangan yang membuat tidak nyaman.

Kemudian, plastik juga berisiko terbawa ke laut melalui sungai atau danau. Peristiwa ditemukannya tumpukan plastik yang menggunung pun kerap ditemukan di berbagai pantai dan laut di dunia. 

Jika penggunaannya tidak terus dikontrol, maka plastik diprediksi akan memenuhi lautan di dunia hingga jumlahnya melebihi jumlah seluruh ikan yang ada di dalam laut.

2. Sampah plastik bisa membunuh makhluk hidup

Dalam beberapa bulan terakhir, terdapat banyak kabar tentang berbagai jenis hewan yang mati akibat mengonsumsi plastik atau terikat pada plastik. Bahkan, jumlah plastik yang mengambang di dalam laut diperkirakan berjumlah 270.000 ton.

Jumlah tersebut diketahui bisa mengancam kehidupan 700 jenis hewan laut. Adapun bukti yang menunjukkan bahwa plastik memiliki pengaruh besar terhadap kepunahan jenis hewan tertentu. Sebab, meskipun sudah dihancurkan, plastik akan pecah menjadi potongan-potongan kecil yang mudah dikonsumsi oleh hewan laut.

3. Tidak semua plastik bisa didaur ulang dan tidak semua plastik yang didaur ulang benar-benar didaur ulang

Jenis plastik yang bisa didaur ulang hanya berjumlah sedikit. Namun, di antara jenis plastik yang bisa didaur ulang itu, banyak dari jenis plastik tersebut yang hanya bisa didaur ulang dengan mesin tertentu.

Selain itu, tidak sedikit juga plastik yang didaur ulang benar-benar didaur ulang. Jadi, alih-alih tetap menggunakan plastik karena ada label ‘compostable’ atau ‘biodegradable’, lebih baik hindari penggunaannya sejak awal.

4. Kebanyakan plastik tidak akan terurai

Plastik bisa bertahan dalam kondisi apapun, termasuk dalam kondisi mengambang di dalam laut ataupun di bawah terik matahari. Dalam kondisi tersebut, plastik akan tetap utuh selama bertahun-tahun. 

Saat sampah plastik mulai rusak, mereka akan berubah menjadi mikroplastik atau potongan-potongan kecil yang rentan termakan oleh hewan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya