Cara Wudhu yang Benar Menurut Syariat Islam

wudhu
Sumber :

VIVA – Wudhu adalah salah satu cara bersesuci sebelum melaksanakan sholat wajib (sholat 5 waktu), berwudhu hukumnya wajib. Hal ini dijelaskan dalam H.R. Muslim yang berbunyi, "Tidaklah sholat itu diterima apabila tanpa wudhu", jadi jika kamu melaksanakan sholat namun tidak berwudhu makan sholat yang kamu kerjakan akan sia-sia dan ditolak oleh Allah, jika di suatu keadaan yang tidak terdapat air yang mengalir dan bersih di dalam Islam diberi kemudahan dengan cara bertayamum (bersuci menggunakan debu/pasir yang bersih).

Pemotor Kaget ke Bengkel Ini Saat Maghrib, Netizen: Tau Kan Kenapa Mereka Bisa Seramai Ini Usahanya

Ketika kamu ingin melaksanakan sholat wajib maupun sholat sunnah wajib harus sudah mengambil wudhu, dan wudhu merupakan bentuk mensucikan diri dari hadas untuk menghadap Allah, seperti Allah berfirman dalam Al-Quran seperti berikut tentang wajibnya berwudhu:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka cucilah muka-muka kalian dan tangan-tangan kalian sampai ke siku, usaplah kepalamu dan cucilah kaki-kaki kalian sampai kedua mata kaki” [QS. Al Maidah: 6]

Viral Imam Masjid di Turki Ajak Main Anak-anak di Masjid, Warganet: di Indo Mah Boro-boro

Dan Rasulullah bersabda dalam beberapa hadits yang shahih, seperti di bawah ini ;

  • “Hanyasanya aku diperintah untuk berwudhu apabila hendak melakukan sholat” [HR. Abu Dawud (3760), Tirmidzi (1848)]
Potong Kuku Mulai dari Jari Mana? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
  • “Kunci sholat adalah bersuci, pengharamannya adalah takbir, penutupnya adalah salam” [HR. Abu Dawud (60), Tirmidzi (3), Ibnu Majah (275), dan yang lainnya. Syeikh Albani menshahihkan hadits ini dalam Shahihul Jami’ (5761)]
  • “Tidak akan diterima sholat tanpa bersuci dan shadaqah yang didapatkan dari kecurangan” [HR. Muslim (224)]
  • ”Barang siapa berwudhu dan membaguskan wudhunya (menyempurnakan wudhu dengan memperhatikan fardhu dan sunah-sunahnya),maka keluarlah dosa-dosa dari jasadnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya”.[HR Muslim].

Dari firman Allah dan hadits Rasulullah di atas dapat disimpulkan begitu istimewanya berwudhu, keutamaan wudhu bisa mensucikan dan membersikan orang yang berwudhu dari dosa dan kesalahan orang tersebut, serta bisa membersihkan kotoran yang menempel pada anggota yang terkana wudhu. Dan perlu diingat kembali dalil-dalil dan firman diatas sangat menegaskan tidak sah mengerjakan sholat jika tidak berwudhu.

Jika kamu sudah paham bertapa wajib dan istimewanya berwudhu, kamu harus menjaga dan memahami bagaimana cara wudhu yang benar sesuai dengan ajaran sunnah Rasulullah dan benar menurut ajaran syariat Islam. Syariat Islam adalah Syariat Islam (Arab: Syariat Islamiyyah) yaitu hukum atau peraturan Islam yang mengatur semua sendi kehidupan umat Muslim.

Cara Wudhu yang Benar Menurut Syariat Islam

wudhu

Photo :

1. Membaca Niat Berwudhu

Segala sesuatu didalam beribadah harus sesuai dengan niat baik dalam melaksanakan sholat, puasa, berwudhu, dan lainnya, niat merupakan tanda kesungguhan dan keihklasan di hati untuk mengerjakan perintah karena Allah dan mengikuti ajaran Rasulullah.

“bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya..." (HSR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).

  • Niat Berwudhu

"Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa"

Artinya : "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

2. Membaca Basmallah

Ketika kamu sudah membaca niat berwudhu, kemudian kamu membaca basmallah. Mengucapkan basmallah dengan melakukan mencuci kedua telapak tangan (kanan-kini) sebanyak tiga kali sampai kesela-sela jari. Perlu diingat mengucap basmallah tidak membatalkan wudhu, dan wudhu kamu akan tetap sah dan sempurna.

3. Berkumur-kumur 

Bekumur-kumur sebanyak 3 kali, untuk membersihkan mulut dan gigi dari sisa-sisa makanan atau sebagainya, dan membuang kesebelah kiri

4. Membersihkan Bagian Lubang Hidung 

Membersihkan bagian lubang hidung untuk mengeluarkan kotoran di dalamnya. Dan di sunnahkan untuk menghirup air dengan satu kali hirupan dan kemudian di keluarkan dengan memencet hidung.

5. Membasuh Bagian Wajah

Membasuh muka sebanyak 3 kali mulai dari bagian ujung kepala tumbuhnya rambut hingga bagian dagu

6. Membasuh Kedua Tangan

kemudian setelah membasuh muka, membasuhlah kedua tangan, mulai dari bagian telapak tangan hingga siku tangan. Perlu diingat selalu mendahulukan bagian kanan setiap berwudhu, membasuh tangan hingga siku tercantum dalam surat Al-Maidah: 6 

7. Mengusap Bagian Kepala

Mengusap bagian kepala dimulai dari bagian depan kepala hingga tengkuk (leher belakang), mengusap kepala di sunnahkan sebanyak 1 kali. Ali bin Abi Thalib berkata, "Aku melihat Nabi SAW mengusap kepalanya satu kali." (HR. Sahih Abu Dawud no.106)

8. Membersihkan Kedua Telinga

Membersihkan telinga dalam tata cara wudhu ini dilakukan dengan memasukan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusapkan kedua daun telinga. Hal ini dilakukan secara bersamaan antartelinga kanan dan telinga kiri.

9. Mencuci Kedua Kaki

Cara wudhu yang benar menurut sunnah adalah mencuci kedua kaki sampai kedua mata kaki. Mencuci kaki ini dilakukan sebanyak 3 kali, dan selalu diawali dari sebelah kanan. 

“dahulukan kaki kanan hingga tiga kali kemudian kaki kiri. Dan saat membasuh kaki, Rasulullah menggosok jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki” (HR. Bukhari; Fathul Baari, dan Muslim).

Saat menggosok kaki, Rasullullah menyuruh umatnya untuk sangat berhati-hati karena bila tidak sempurna dalam membasuhnya akan terkena ancaman neraka, dan pastikan kulit yang terlipat terkena air wudhu.

10. Membaca Do’a Wudhu

Setelah selesai mengerjakan rangkaian wudhu yang benar secara sunnah, kamu di sunnahkan untuk membaca doa setelah berwudhu. 

Dan saat memanjatkan doa wudhu, sebaiknya berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan.

"Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa Rasuuluhu. Allahumma j'alnii minat tawwabiina, waj'alnii minal mutathahiriina waj'alnii min 'ibaadikash shalihiina."

Artinya : "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusan-Nya. Ya Allah! Jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku bagian dari hamba-hamba-Mu yang saleh."

Dalam buku Zikir dan Doa Penting Sehari-hari, diriwayatkan dari Umar r.a., Rasulullah Saw. bersabda, “Siapa yang ketika berwudhu mengucapkan ;

“Asyhadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu, Allahummaj’alnii minattawwaabiina waj’alnii minal mutatohhirin”

maka dibukakan baginya delapan pintu surga. Dia bisa masuk dari pintu mana saja yang dia kehendaki,” (HR Muslim).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya