Ternyata, Tanaman Hias Keladi Tikus Ampuh Stimulasi Respons Imun

Unggul Keladi Tikus.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Bagi kamu pecinta tanaman pasti sudah tidak asing dengan keladi tikus. Ya, ini merupakan kelompok tanaman hias yang biasa ditanam di dalam pot untuk mempercantik rumah. 

Kenali Manfaat dan Pentingnya Imunisasi Lengkap untuk Anak

Tapi siapa sangka, karena manfaatnya yang menakjubkan, tanaman dengan nama latin Typhonium flagelliforme ini juga kerap digunakan sebagai obat herbal tradisional. Di mana salah satu fungsinya sebagai pendongkrak imunitas. 

Ahli Herbal sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si., mengatakan, ekstrak keladi tikus mengandung beberapa senyawa, seperti alkaloid, triterpenoid, dan flavonoid. 

Imun Tubuh Manusia 'Setara' Buah Nanas

Selain bersifat antioksidan, antimikroba, dan antikanker, Inggrid mengatakan, tanaman ini juga bersifat sebagai imunomodulator yang dapat meregulasi imunitas tubuh, dengan cara memodulasi respons sistem imun sebagaimana ditunjukkan oleh hasil penelitian praklinik. 

"Di antaranya dengan cara mengaktifkan fagositosis oleh makrofag, memicu proliferasi limfosit, sel T helper dan sel T sitotoksik, serta meningkatkan titer antibodi," ujarnya saat peluncuran obat herbal Thyponisix, baru-baru ini. 

Pentingnya Vitamin yang Tepat untuk Atlet untuk Menjaga Imun Tubuh

Inggrid menambahkan, ekstrak keladi tikus juga dapat menghambat peradangan atau bersifat antiinflamasi. Tidak heran jika sejak dulu, keladi tikus dipakai secara tradisional untuk membantu meredakan batuk, sakit kepala, dan nyeri perut.

Lebih lanjut Inggrid menjelaskan, selain tanaman keladi tikus, ternyata daun sirsak juga memiliki manfaat yang tak kalah hebat dibanding keladi tikus. Di mana ekstrak daunnya berpotensi sebagai imunostimulator. 

"Hal ini terbukti melalui uji praklinik yang menunjukkan kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, dan acetogenin. Ini dapat menstimulasi respons imun dengan mengaktifkan makrofag, memicu sekresi interferon gamma dan meningkatkan ekspresi dan proliferasi sel T helper maupun sel T sitotoksik," kata. 

Menurut Inggrid, beberapa hasil penelitian bio-informatika (in-silico studies) menunjukkan, kelompok senyawa acetogenin dalam ekstrak daun sirsak berpotensi sebagai antivirus yang dapat menghambat spike protein dari virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, dan mencegah perlekatan protein virus SARS-CoV-2 pada membran sel manusia. 

"Ekstrak daun sirsak juga telah lama diketahui mempunyai aktivitas sebagai antioksidan, antikanker, dan antiperadangan. Secara tradisional, daun sirsak ini dipakai di berbagai belahan dunia untuk membantu meredakan nyeri kepala, rematik, dan insomnia," pungkas dr. Inggrid Tania. 

Sebagai informasi, Thyponisix yang baru diluncurkan, setiap kapsulnya juga mengandung ekstrak rimpang keladi tikus 225 mg dan ekstrak daun sirsak 225 mg. Produk ini telah disetujui oleh Badan POM dan sudah memperoleh sertifikat Halal dari LPPOM MUI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya