Sandiaga Uno Dukung Pengembangan Film Animasi di Bandung

Sandiaga Uno
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif/Kepala Baparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berupaya membangkitkan ekonomi Indoneisa melalui film dan industri animasi. Salah satunya dalam Program Pengembangan Kota Kreatif di Bandung dan Cimahi.

Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan

Pengembangan Kabupaten/Kota kreatif Indonesia di Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, difokuskan dengan pengembangan ekonomi kreatif subsektor film, animasi dan video dari komunitas film, animasi dan video. 

Sandiaga mengatakan, pihaknya bukan hanya pengembangan kota wisata untuk peningkatan ekonomi di suatu wilayah melainkan juga pengembangan usaha kreatif seperti film animasi, dan video. Dimana, di Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi juga memliki komunitas kreatif seperti itu.

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

“Kami akan siapkan workshopnya, karena peningkatan ekonomi juga bukan hanya dari segi pariwisata tapi ekonomi kreatifnya,” katanya, dalam keterangan pers. 

Dia menegaskan, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung memiliki beberapa komunitas kreatif yang memang mengembangkan usaha kreatif tersebut. Hal itu tentunya untuk peningkatan ekonomi dari kota dan kabupaten itu. 

Keren! Bali Jadi Destinasi Pilihan Sadhguru untuk Healing dan Terapi Penyembuhan

Kegiatan Workshop Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Cimahi dan kabupaten Bandung diberikan berupa materi terkait peningkatan inovasi dan kewirausahaan. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara narasumber dengan pelaku ekonomi kreatif. Ada pun kegiatan workshop di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung masing-masing akan dihadiri oleh 65 pelaku ekonomi kreatif. 

"Program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia merupakan program yang dilaksanakan sejak tahun 2016 dan hingga saat ini terus dikembangkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf," ujar Sandiaga Uno.

Tahapan kegiatan dilakukan dimulai dari pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan melalui kegiatan dengan Uji Petik terhadap 4 (empat) unsur/elemen Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PKM3I). Pertama, 17 subsektor ekonomi kreatif, selanjutnya kreator/pelaku ekraf (ABCG-M), lalu rantai nilai ekraf dan keterkaitan backward-forward linkage. 

Dalam rangkaian pengembangan KaTa Kreatif Indonesia ini, Kemenparekraf/Baparekraf menyelenggarakan kegiatan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif sebagai bentuk fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif, sebagaimana yang akan dilaksanakan di 25 Kabupaten/Kota.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya