Ubah Kendala Jadi Laba, Sukses di Usia Muda Menjadi Nyata

Ilustrasi pemuda sukses (Image: forbes.com)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kebanyakan orang memiliki mimpi untuk bisa sukses di usia muda. Sukses dalam artian karier cemerlang dan memiliki banyak uang.

Bukan Lagi Penyakit Orangtua, Penderita Kanker di Usia Muda Meningkat 79 Persen

Namun, jika hanya dipikirkan saja, mimpi itu bisa jadi tak masuk akal. Maka, kerja keras dengan giat dan terus berusaha belajar meningkatkan kualitas diri merupakan kunci penting memetik kesuksesan.

Hal itu pula yang menjadi cerita sukses dari pengusaha muda yang lahir di Salatiga, Dhiraj Kelly Sawlani. Sosok yang merupakan pebisnis di bidang properti tersebut telah membuktikan bahwa sukses di usia muda bukan omong kosong belaka.

Punya Utang Tapi Nekat Bagi-bagi THR ke Saudara, Buya Yahya: Cuma Pengen Disanjung

Menjalankan bisnis di bidang properti besar ini tentunya tak mudah, terutama dalam hal pemasaran. Mengingat produk yang dipasarkan bukan seperti kebutuhan pokok semua orang bisa membelinya.

Hal itu pula yang dirasakan oleh Dhiraj saat menjalankan project Griya Wantilan Residence. Griya Wantilan Residence berlokasi di Kalijati, Subang, yakni perumahan seluas 50.000 m2 dengan jumlah 400 rumah subsidi dan 100 rumah komersil.

4 Tips Sukses dari Bill Gates dan Daniel Lubetzky untuk Para Pejuang

Total nilai investasi bisnis ini mencapai Rp60 Miliar, nominal yang sangat tinggi. Saat ini ia memimpin dua perusahaan sekaligus, di PT Sarana Abadi Raya (SAR) sebagai direktur dan PT Era Integrity sebagai komisaris.

Lulusan S3 Bina Nusantara University ini belajar mengenai dunia properti dari sang ayah. Berbekal ilmu seputar konstruksi dan properti ayahnya, membuat pemilik Instagram @dhirajkelly itu optimis dapat menjalankan bisnis.

"Berawal dari usaha keluarga yang bergerak di bidang pembangunan atau jasa konstruksi. Lalu seiring berjalannya waktu, saya berpikir mengapa tidak menciptakan project sendiri lalu terciptalah Griya Wantilan Residence di Instagram @griyawantilan.residence," ungkap Dhiraj Kelly.

Menjalankan bisnis besar kendala yang dihadapi pun bukan remeh temeh. Tak berhenti pada proses pemasaran saja, selama membangun bisnis Dhiraj mengalami banyak sekali kendala.

Berhadapan dengan masalah pengaturan cashflow, karena ada piutang yang tak tertagih hingga kendala risiko lapangan. Sebagai pebisnis profesional, ia harus segera mendapatkan solusi bagi masalah yang dihadapi.

"Seringkali dalam bisnis konstruksi dan properti, kegagalan perencanaan menjadi hal yang fatal. Karena gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan," jelasnya.

Terkait kendala pemasaran, ia mengimplementasikan CRM (Customer Relationship Management) baik untuk klien lama maupun baru.

"Dengan demikian, kami dapat menjalin relasi yang baik dengan customer kami dan memberikan order yang berkesinambungan," ujar Dhiraj.

Dalam menjalankan bisnis di bidang properti, menjaga reputasi perusahaan dan mendapat kepercayaan klien merupakan tantangan terbesar baginya.

Tanpa kepercayaan klien, bisnis akan sulit bertahan. Maka ia harus selalu menjaga integritas dan kredibilitas perusahaannya.

Selama pandemi ini pun bisnis Dhiraj Kelly turut merasakan dampaknya, banyak anggaran perusahaan yang di-refocusing ke anggaran COVID-19.

Maka ia menerapkan Dynamic capability atau kemampuan dinamis untuk menyesuaikan basis sumber daya agar bisa menghadapi era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity) seperti saat ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya