- Ist
VIVA – Pandemi COVID-19 masih terjadi di Indonesia. Meski jumlah pasien positif COVID-19 terus menurun namun bukan berarti masyarakat boleh beraktivitas seperti biasa. Protokol kesehatan masih tetap dilakukan dan vaksinasi dijalankan agar pandemi secepatnya selesai.
Selain itu, berbagi disebut jadi salah satu cara agar bisa bertahan bahkan keluar dari pandemi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
"Upaya meningkatkan usaha salah satunya berbagi, dan berbagi bukan hanya dalam hal usaha saja tetapi dalam hal kesehatan. Saya bisa berbagi pengalaman untuk menjaga dan memperketat 5M. Begitupun setelah terpapar kita bisa berbagi pengalaman, termasuk berbagi kebahagiaan," ujarnya melalui keterfangan tertulis.
Maka ia menyambut baik saat NBRS Corp melalui NBRS Care membuat program Nibras House Peduli dengan Tema Utama Berbagi Untuk Negeri. Melalui program ini NBRS Care membagikan 20 ribu paket sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19, melalui 500 mitra jaringan bisnis NBRS Corp yang tersebar di seluruh Indonesia.
Gus Yasin memberikan secara simbolis 2 ribu Paket. Terdiri dari seribu Paket Sembako dan seribu Paket Busana kepada masyarakat di wilayah Pondok pesantren wali dan Karangtaruna Karangpawon, Candi Rejo Tuntang Kab. Semarang, Jawa Tengah.
"Kegiatan ini harus terus dilaksanakan jangan berhenti dan harus bervariatif misal beasiswa, bantuan dhuafa untuk usaha, serta memakmurkan sekitar lingkungan mesjid," ucap Gus Yasin.
Selain di wilayah Kabupaten Semarang, baru-baru ini tim nibras house peduli juga melaksanakan kunjungan silaturahmi kepada ulama kharismatik Maulana Al-Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya dikediamannya, Pekalongan Jawa Tengah. Selain bersilaturahmi tim juga menyampaikan 200 paket sembako dan 200 paket busana muslim pada kesempatan tersebut.
"Melalui program Nibras House Berbagi Untuk Negeri ini, selain membagikan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, kami pun mengundang seluruh penggerak ekonomi kreatif di seluruh Indonesia untuk mendeklarasikan program berbagi yang menjadi solusi di masa pandemi seperti ini, serta bersama-sama kita membangun kembali perekonomian di Indonesia dengan membuka pintu pintu langit sehingga keberkahan dan geliat ekonomi semakin meningkat," kata CEO NBRS Corp, Rikrik Riesmawan.
Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.
