18 Contoh Pantun Jenaka dan Ciri Pantun dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi tertawa
Ilustrasi tertawa
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Satu titik dua koma, kamu cantik dan disayang mama. Itu adalah salah satu contoh pantun jenaka yang kerap orangtua dengar dari si kecil.

Ya, pantun jenaka adalah pantun yang berisi kalimat candaan yang biasanya digunakan untuk menghibur seseorang. Pantun ini bersifat lucu dan menarik. Lalu, apa sih sebenarnya pantun itu? Berikut penjelasan selengkapnya. 

Pantun adalah jenis puisi lama yang merupakan budaya asli Indonesia. Berdasarkan Buku Pintar Pantun dan Peribahasa Indonesia, pantun berasal dari kata patutun yang dalam bahasa Minangkabau berarti penuntun. 

Pantun dalam bahasa Sunda dikenal dengan paparikan, sedangkan bahasa Batak dikenal sebagai Umpasa (baca: uppasa). Sementara dalam bahasa Jawa, dikenal sebagai parikan

Pada awalnya, pantun adalah sastra lisan, tetapi saat ini sudah ada pantun dalam bentuk tertulis. Pantun terdiri dari empat larik atau empat baris bila dituliskan. Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata dan berakhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a. 

Ciri-ciri pantun

1. Tiap bait terdiri dari empat baris (larik)
2. Tiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata. 
3. Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b 
4. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
5. Baris ketiga dan keempat merupakan isi. 

Halaman Selanjutnya
img_title