Kemenparekraf Harap Festival Kreatif Lokal Bisa Hidupkan Pariwisata

Gedung Sapta Pesona / Kemenparekraf
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Festival Kreatif Lokal (FKL) 2021 memasuki tahap penjurian. Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) itu digelar untuk mewujudkan dukungan terhadap kampanye nasional #BeliKreatifLokal dan Bangga Buatan Indonesia.

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Sejak dibuka pada 1 September 2021 lalu, sebanyak 223 pelaku UKM dari kategori bidang usaha Fashion, Kuliner, dan Kriya di lima Destinasi Super Prioritas (DSP) Pariwisata Indonesia, yakni Danau Toba, Sumatera Utara; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Borobudur, Jawa Tengah; Likupang, Sulawesi Utara; dan Mandalika, Nusa Tenggara Barat, telah mengikuti seleksi tahap awal Festival Kreatif Lokal 2021.

Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI, Yuana Rochma Astuti, mengatakan, ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan FKL dan digelar secara online.

Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf

"Ini merupakan tahun kedua Kemenparekraf bekerja sama dengan Adira Finance yang sebelumnya di tahun 2020 kita selenggarakan secara online sukses diikuti oleh 1079 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dari seluruh Indonesia," ujarnya saat Konferensi Pers Penjurian Festival Kreatif Lokal, yang digelar virtual, Jumat 24 September 2021.

Yuana juga berharap, situasi COVID-19 semakin membaik, sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik dengan memfokuskan pada lima wilayah DSP.

Arab Saudi Dirikan Maskapai Baru, Rute Riyadh-Afrika Akan Terealisasi

"Kenapa demikian? Karena sesuai arah Kemenparekraf bahwa kita fokus mengembangkan di lima DSP dulu, karena memang penganggaran kita terbatas. Jadi lima yang menjadi perintah Bapak Jokowi di lima DSP, itu sebagai pilot project dulu. Dengan adanya FKL 2021 ini, diharapkan mampu memberikan motivasi bagi para pelaku Parekraf dalam mengembangkan dan mempersiapkan usahanya di tengah pandemi," tuturnya.

Yuana turut berharap bahwa dalam perjalanannya nanti, para pelaku UKM yang terpilih atau yang mengikuti selama proses ini akan menjadi local heroes, yang mampu mengembangkan bisnisnya, dan mampu membagi ilmunya kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sekitar.

"Kita sangat berharap kesiapan mereka dalam meningkatkan usahanya itu akan mendukung pariwisata. Karena memang pariwisata tidak akan lepas dari oleh-oleh atau buah tangan. Jadi, sub sektor Kuliner, Kriya, Fashion, adalah sub sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia dan itu merupakan cerminan UMKM kita," pungkas Yuana.

Berada dalam ruang diskusi yang sama, Direktur SDM & Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi, mengatakan, Festival Kreatif Lokal 2021 menjadi momentum akselerasi bagi pelaku UKM dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas agar tumbuh dan berkembang.

"Sehingga acara ini dapat memunculkan ikon-ikon UKM ekonomi kreatif kompeten, yang pada akhirnya menjadi nilai tambah terhadap daya tarik wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, khususnya di lima DSP Pariwisata Indonesia," kata Swandajani Gunadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya