Indonesia Masih Hadapi Krisis Polusi Plastik

Ilustrasi sampah plastik.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Krisis polusi plastik di Indonesia masih menjadi tantangan. Terbukti dengan prediksi peningkatan 30 persen sampah plastik ke saluran air selama tahun 2017 dan 2025, dari 620.000 ton per tahun menjadi sekitar 780.000 ton per tahun.

Peringati Hari Bumi Sedunia, IMIP Tanam 1.000 Pohon Pelindung

Khususnya Pulau Jawa, setiap tahun ada 8 juta ton sampah plastik, di mana 3 juta ton di antaranya bisa diolah dan yang 5 juta ton tidak terkelola. Ada yang dibuang, ditimbun, dibakar dan 2,6 juta ton dibuang ke aliran sungai.

Menurut catatan Kopernik, jika tingkat produksi dan konsumsi plastik saat ini berlanjut, bahkan diproyeksikan terus meningkat, maka diperkirakan jumlah sampah plastik yang salah kelola di Indonesia pada 2025, akan meningkat lebih dari dua kali lipat atau meningkat hingga 130 persen.

Dua Sisi Sampah Plastik, Ramah Kantong tapi Tidak untuk Kesehatan

Untungnya, pekerja sampah informal, mempunyai peran sangat penting dalam mencegah pencemaran sampah plastik. Sekitar 700.000 ton dari 1 juta ton sampah plastik yang mereka kumpulkan, berhasil didaur ulang dan tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Nah untuk mengelola sampah di Indonesia, setelah berjalan 4 bulan, Informal Plastic Collection Innovation Challenge (IPCIC), hasil kerja sama antara Indonesia National Plastic Action Partnership (NPAP) dengan World Economic Forum, UpLink dan Ocean Plastic Prevention Accelerator (OPPA), telah berhasil diselesaikan. 

Upaya Mahasiswa Kurangi Sampah Plastik, Kompak Lakukan Ini

Sebanyak 12 inovator lokal dan internasional telah menjalani pelatihan, pendampingan, dan pembangunan kemitraan, untuk mempertajam solusi mereka guna meningkatkan efektivitas pengumpulan dan daur ulang sampah plastik dengan mengoptimalkan penghidupan, transparansi, kapasitas, serta peran sektor informal di Indonesia. 

"Kami sangat menghargai kemitraan dan komitmen yang terbentuk dalam waktu singkat. Kami berharap kolaborasi ini akan menggerakan perubahan sistemik di sektor pengelolaan sampah, dan berkontribusi terhadap pengurangan 70 persen sampah plastik pada tahun 2025," ujar Duala Oktoriani, Manajer Program di OPPA saat IPCIC
Graduation Ceremony, yang digelar virtual, Kamis 28 Oktober 2021. 

Lebih dari 52 perwakilan perusahaan, penyedia modal, dan organisasi juga menghadiri IPCIC Showcase Fest, acara pitching virtual selama tiga hari (20 - 22 Oktober 2021) yang diadakan untuk menampilkan solusi dari para inovator kepada calon mitra atau investor. 

"IPCIC Showcase Fest adalah gagasan yang bagus untuk menghubungkan para inovator dengan para pemain kunci dalam inisiatif pengurangan sampah plastik. Kami berharap lebih banyak kemitraan akan terjadi di masa depan," kata Hidayah Hamzah, Manajer NPAP.

"Indonesia membutuhkan solusi inovatif yang akan meningkatkan dan mendukung lebih baik sektor sampah informal, dan tim IPCIC berharap dapat mendukung inisiatif lain di masa depan," tutur Klaus Oberbauer, yang juga Manajer Program di OPPA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya