Musim Hujan Bikin Mager, Ini 6 Cara Produktif di Kantor

Ilustrasi bekerja
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pandemi COVID-19 masih melanda namun pemberlakuan PPKM saat ini di DKI Jakarta sudah pada level 1. Hal itu berarti 75 persen pekerja sudah bisa melakukan work from office (WFO) lantaran kasus mereda dan sudah banyak yang divaksinasi.

Waspada Leptospirosis di Musim Hujan dan Banjir: Kenali Gejalanya Segera!

Kendati demikian, tak sedikit yang merasa sulit beradaptasi untuk mulai kerja dari kantor kembali. Apalagi, musim hujan yang telah tiba membuat suasana terasa nyaman sehingga memicu malas bekerja.

Anda tak sendirian, karena hal tersebut juga dirasakan oleh hampir sebagian besar karyawan. Namun, itu bukan jadi alasan untuk Anda bermalas-malasan di kantor. Berikut beberapa cara agar bisa meningkatkan produktivitas di kantor, dikutip dari laman Forbes.

Mengenal Apa Itu Leptospirosis, Penyakit yang Harus di Waspadai Ketika Musim Hujan

Berhenti melakukan banyak tugas

Mungkin tergoda untuk ingin menyelesaikan beberapa tugas sekaligus, terutama jika tugas itu tampak kecil atau mudah. Tapi itu tidak akan berhasil.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

"Multitasking tidak mungkin dilakukan secara manusiawi," ujar profesor ilmu saraf Earl K. Miller, 

Menurutnya, kita membodohi diri sendiri ketika mengatakan bahwa kita dapat dengan mudah menangani panggilan telepon, presentasi, dan makan siang. Sebaiknya tetap fokus pada satu tugas pada satu waktu, dan Anda benar-benar akan menyelesaikannya lebih cepat.

Istirahat

Kita mungkin berpikir bekerja lebih lama berarti kita menyelesaikan lebih banyak, tetapi kita tidak pernah bekerja dengan baik ketika kita kelelahan. Studi menunjukkan bahwa istirahat secara teratur membantu konsentrasi dan meningkatkan suasana hati Anda. Berjalan-jalanlah selama lima menit di sekitar kantor, atau habiskan 15 menit untuk menikmati kopi sore itu.

Tetapkan tujuan kecil

Terkadang, melihat tujuan kita bisa membuat kita kewalahan. Melihat beberapa proyek besar di kalender kami dapat membuat stres. Tetapi jika Anda memecahnya menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, Anda akan merasa lebih memegang kendali dan akan jauh lebih produktif. Alih-alih menuliskan "proyek akhir", pecahkan itu ke dalam semua tugas yang diperlukan. Ini akan membuat Anda tetap pada jalurnya dalam kehidupan sehari-hari dan membuat proyek yang lebih besar tampak tidak terlalu menakutkan.

Selesaikan tugas terbesar saat Anda fokus

Kita semua terkadang mengesampingkan tujuan besar karena kita tidak yakin kita akan mencapainya. Dan pada saat kita mencapainya, kita terlalu lelah untuk memberikan perhatian yang dibutuhkannya.

Memahami kapan dan bagaimana Anda bekerja dengan baik adalah kunci untuk menyelesaikan proyek besar tersebut tepat waktu. Tidak ada jadwal yang ditetapkan yang cocok untuk semua orang. Jika Anda adalah orang yang suka bangun pagi, selesaikan tugas-tugas besar terlebih dahulu di hari Anda.

Terapkan “aturan dua menit”

Manfaatkan waktu Anda sebaik-baiknya di tempat kerja dengan mengisi jendela kecil itu dengan tugas-tugas aktual. Menurut pengusaha Steve Olenski, menemukan dan segera menyelesaikan tugas yang memakan waktu dua menit atau kurang sebenarnya menghemat waktu Anda. Jadi, jika dibutuhkan kurang dari dua menit, lakukan sekarang.

Aspek lain dari aturan dua menit adalah bahwa setiap tujuan atau kebiasaan dapat dimulai dalam waktu kurang dari dua menit. Ini tidak berarti Anda akan dapat menyelesaikan setiap tugas dalam 120 detik, tetapi memulai tujuan baru adalah langkah pertama untuk menyelesaikannya!

Spot "manis"

Tidak setiap hari akan menjadi produktif sempurna; jangan menyalahkan diri sendiri karenanya. Alih-alih, fokuskan kembali energi Anda dan terapkan kiat-kiat ini. Setelah Anda menemukan sweet spot yang cocok untuk Anda, Anda akan takjub melihat betapa banyak lagi yang bisa Anda selesaikan baik di dalam maupun di luar kantor.

Terkait hal tersebut, Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Wianto Chen menyatakan, Sinarmas MSIG Life memiliki ruang kerja yang memiliki desain yang tematik, terbuka dan bernuansa natural namun tetap fungsional dan canggih sehingga membangun kreatifitas, fleksibilitas dan produktifitas untuk karyawan serta menciptakan suasana positif bagi Nasabah maupun mitra yang berkunjung. Selain area bekerja dan area kolaborasi, tersedia juga area untuk bermain dan sleeping pod jika karyawan membutuhkan power nap sebelum beraktivitas kembali.

“Perusahaan terus beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang, kami mengusung new working style yang inovatif dan efisien melalui implementasi sistem kerja hybrid yang memadukan konsep work from anywhere dan penggunaan area kerja kantor sebagai hub. Kantor ini memiliki konsep yang terbuka tanpa dedicated desk. Setiap karyawan, setiap level, hingga di lintas fungsi bisa bekerja berdampingan sehingga mendorong suasana yang lebih kolaboratif dan efisien,” ujar Wianto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya