Haru, Reaksi 3 Wanita Bule Setelah Memeluk Islam

Ilustrasi wanita muslim/wanita berhijab.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA – Kisah orang-orang yang berhijrah menjadi mualaf memang kerap kali menyentuh. Termasuk tiga perempuan asal Kanada dan Eropa berikut ini, yang menceritakan perasaannya ketika sudah memeluk Islam

Profil Daud Kim YouTuber Korea yang Dituding Bangun Masjid Hanya Demi Konten

Tidak hanya itu, mereka juga menceritakan mengapa berpindah menjadi Muslim dan turut menunjukkan bukti bahwa Islam adalah agama yang benar. Berikut kisah tiga wanita cantik dalam perjalanannya memeluk Islam, dikutip VIVA dari Youtube Barat Bersyahadat. 

1. Bule Kanada

4 Potret Adem Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah Mualaf

Bule asal Kanada yang tidak menyebutkan namanya, mengucap Syahadat pada Juli 2020. Dia mengaku rasanya begitu melegakan hingga menangis bahagia. Namun, ujian tidak berhenti di situ. 

"Hidup masih tetap berat dan saya pun masih berjuang, namun sekarang semuanya terasa berbeda. Kini saya punya Allah SWT dan saya tahu Dia Maha Perencana, sehingga saya bisa mengatasi ujian dalam hidup ini," ungkapnya.

Potret Shandy Aulia Pakai Kerudung di Abu Dhabi, Jadi Mualaf?

Ilustrasi berdoa.

Photo :
  • U-Report

2. Wanita yang tak menemukan jawaban dari agamanya terdahulu

Wanita yang kini sudah berhijrah yang juga tidak menyebutkan namanya, menceritakan alasannya mengapa memeluk Islam. Wanita berbaju pink itu mengaku dibesarkan dalam agama Katolik Roma. 

"Aku selalu percaya adanya Tuhan dan kehidupan akhirat serta percaya pada malaikat dan seterusnya. Dan semua dalam hidup pasti ada tujuannya. Bagiku itu penting sekali dan memercayainya. Tak ada maksud mengkritik agama Katolik, aku sangat menghormati pemeluk agama Katolik," kata dia. 

"Tapi aku pribadi tidak cukup mendapatkan jawaban untuk betul-betul memahami agama Katolik. Dan orang-orang seperti pastorku dan guru agamaku, kurang memberiku jawaban yang aku butuhkan, lalu aku merasa ada yang hilang dalam hidupku," cerita dia. 

3. Bule berhijab hitam

Berbeda dengan yang lain, wanita cantik ini bukan menceritakan prosesnya menjadi mualaf, tapi membuktikan bahwa Islam adalah agama yang benar dan banyak bukti yang menjelaskan tentang hal itu. 

"Pertama aku akan bicara soal keyakinan. Jadi keyakinan harus murni didasarkan kepada bukti-bukti yang kita anggap cukup untuk melihat sesuatu sebagai sebuah fakta," tuturnya. 

Kata wanita itu, untuk meyakini suatu agama kita harus percaya bahwa ajarannya itu benar. Dan dia bersaksi, tidak menemukan bukti apapun yang  menunjukkan kekeliruan Islam. 

"Terlalu banyak bukti yang benar, sehingga saya melihat Islam sebagai fakta hakiki. Tak ada alasan untuk tak meyakini Islam. Aku berikan contoh apa yang kumaksud ini. Bagaimana kita tahu bahwa bumi mengitari matahari dalam waktu 365 hari?" tanya dia.

Ilustrasi membaca Alquran.

Photo :
  • U-Report

"Kita tak tahu hal itu dan kita sendiri bisa membuktikan bahwa itu adalah benar. Kita yakin itu benar berdasarkan bukti-bukti ilmiah, material, dan logis yang dinyatakan para ilmuwan. Kita bukan pencipta tata surya, Astagfirullah," sambung dia. 

Dia mengatakan, alasan kita meyakini bumi mengitari matahari dalam waktu 365 hari, karena itu sebagai satu kebenaran dan adanya fakta yang membuktikan kebenaran dari penyataan tersebut. 

"Jadi jawaban ringkasnya, aku tak bisa membantah Islam sebagai agama hakiki dari Tuhan Yang Maha Esa, yang berdasarkan pada bukti-bukti sehingga itulah kenapa saya Islam. Bukti-buktinya tersedia jika kita mau menelaah Islam dan bukan menelaah Muslim," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya