Wow! Main Kripto 6 Bulan Bocah 14 dan 9 Tahun Sudah Kantongi 2M

Ishaan dan Aanya.
Sumber :
  • CBS 11/The Sun

VIVA – Dua bersaudara berhasil mengantongi USD160 atau sekitar Rp2,287 miliar melalui penambangan kripto hanya dalam waktu enam bulan.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Ishaan Thakur, remaja 14 tahun bersama adiknya Aanya yang berusia 9 tahun, memulai investasinya itu hanya dengan USD3 atau sekitar RpRp42.800 saja. Tapi, dengan menggunakan kecintaan mereka terhadap matematika dan komputer, uang itu berubah menjadi keuntungan besar.

Kakak beradik itu mendulang uang melalui penambangan kripto yang melibatkan penggunaan komputer untuk memecahkan soal matematika dengan solusi 64 digit.

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

Komputer yang melakukannya pertama kali menang dan memproduksi koin baru, dan penambang kemudian dihadiahi dengan kripto untuk mereka sendiri.

Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Photo :
  • CFO.com
Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

Ishaan dan Aanya kini menghasilkan penambangan USD35.000 atau sekitar Rp500 juta sebulan, sebagian besar untuk kripto Ethereum, semua dilakukan dari rumah mereka di Frisco, Texas, AS.

"Kami tidak tahu banyak mengenai hal itu awalnya. Tapi ayah kami menceritakan mengenai seberapa banyak harga-harga naik jadi ingin mencari tahu hal itu. Itulah bagaimana kami memulainya," kata Aanya kepad stasiun CBS lokal dikutip laman The Sun.

Ishaan dan Aanya pertama kali belajar mengenai penambangan dengan menonton video di Youtube dan mesin pencari internet. Tapi proses penambangan kripto jauh dari mudah dan butuh kekuatan komputer yang sangat besar yang bisa memproses 15-16 miliar algoritma ether per detik.

"Kami sudah mengkonfigurasi komputer kami untuk secara konstan memindai untuk koin yang paling menguntungkan dan menukarnya ke koin itu secara otomatis," kata Ishaan.

"Ether adalah koin dominan yang kami tambang, dengan bitcoin dan ravencoin menjadi yang kedua dan ketiga," lanjutnya.

Meski kakak beradik itu sudah mendapatkan keuntungan sekarang, tapi Ishaan mengatakan kalau itu bukan soal uangnya.

"Meskipun kami sekarang menghasilkan banyak uang, kami sama bangganya ketika kami hanya menghasilkan 3 dollar sehari, karena hadiah utama kami bukanlah uang," ujarnya.

"Bagian favoritku dari pengalaman kami adalah kami belajar mengenai teknologi baru," tambahnya.

Ishaan merakit komputernya sendiri yang dibanggakannya bisa memproses lebih banyak transaksi grafis per detik dibanding yang bisa dilakukan NASA.

"Kami rasa ada banyak peluang yang melibatkan kripto dan kami berharap jadi pionir di ruang ini. Tapi aku hanya anak 14 tahun, jadi sekolah dan saksofon menjadi prioritas. Karenanya, aku tidak bisa bekerja pada bisnisku sebanyak yang aku mau," ujar Ishaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya