Survei: Tingkat Stres Karyawan Indonesia Lebih Rendah dari Negara Lain

Ilustrasi stres.
Sumber :
  • Marine Corps Times

VIVA – Mayoritas karyawan Indonesia sangat menghargai perusahaan yang memberikan dukungan yang baik di tempat kerja dan pengaturan kerja yang fleksibel, meskipun ada kekhawatiran mengenai kurangnya manfaat kesejahteraan bagi karyawan bergaji rendah. 

Netizen Kritik Adab Nagita Slavina Kasih Bekas Makanan dari Gigitannya ke Karyawan RANS

Hal ini terungkap dalam laporan yang dirilis Mercer Marsh Benefit (MMB). Hasil survei terbaru MMB, bertajuk 'Health on Demand 2021' mensurvei 14.000 karyawan di seluruh dunia termasuk 1.000 karyawan di Indonesia. 

Hasilnya menunjukkan, 61 persen karyawan di Indonesia merasa kesejahteraannya diperhatikan oleh perusahaan, dibandingkan angka rata-rata Asia (48 persen) dan global (46 persen). 

Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel

Temuan lainnya yaitu, Indonesia juga menunjukkan persentase tertinggi (76 persen) dalam hal 'menghargai dan sangat menghargai' fleksibilitas dalam bekerja dibandingkan dengan karyawan di negara Asia lainnya (65 persen) dan global (60 persen). 

Namun, survei juga menunjukkan adanya kesenjangan manfaat kesejahteraan bagi karyawan dengan tingkat penghasilan tertentu.

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

Senior Vice President, Employee Health & Benefit di Mercer Marsh Benefit Indonesia, Wulan Gallacher, mengatakan, karyawan yang memiliki gaji lebih tinggi biasanya menerima manfaat yang paling banyak, sedangkan karyawan yang rentan malah kebutuhannya tidak terpenuhi. 

"Karyawan yang berpenghasilan lebih tinggi lebih mampu mengakses cakupan medis perlindungan pendapatan dan konseling kesehatan mental, dibandingkan mereka yang berpenghasilan lebih rendah," ujarnya saat Virtual Press Conference, Kamis 25 November 2021. 

Wulan menambahkan, 2 dari 10 karyawan dengan pendapatan di bawah median 22 persen mengatakan, mereka tidak yakin dapat mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh mereka dan keluarga. 

Survei tersebut juga menemukan, hampir 3 dari 5 (58 persen) karyawan Indonesia memberikan kepercayaan penuh kepada perusahaan mereka untuk memberikan solusi kesehatan yang berkualitas tinggi, nyaman, terjangkau, dan aman. 

Dukungan tersebut terbukti memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan mereka, di mana hanya 17 persen karyawan di Indonesia yang merasa tidak percaya diri dengan kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan kesehatan keluarga, dibandingkan dengan karyawan di Asia (21 persen) dan global (24 persen).

Tingkat stres karyawan Indonesia pun lebih rendah (37 persen) dibandingkan dengan karyawan di Asia (51 persen) dan global (50 persen).

Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO PT Marsh Indonesia, Douglas Ure, mengatakan, kemampuan perusahaan dalam memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan ketangguhan karyawan menjadi salah satu temuan terpenting dari survei Health on Demand, khususnya di tengah situasi pandemi COVID-19 yang memberikan berbagai tantangan pada sistem kesehatan global. 

"Meskipun survei menunjukkan temuan positif, perusahaan-perusahaan di Indonesia harus terus melanjutkan dukungan mereka terhadap karyawan, agar mereka dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang terbaik," kata dia. 

Program manfaat kesejahteraan yang beragam terbukti memiliki peran penting terhadap tingkat semangat dan loyalitas karyawan.

Dari seluruh karyawan yang memiliki lebih dari 6 manfaat kesejahteraan, sekitar 90 persen merasa lebih bersemangat bekerja dan lebih dari 60 persen merasa kecil kemungkinannya untuk meninggalkan perusahaan. 

"Karena pandemi telah menyebabkan dampak signifikan terhadap kesehatan mental, 66 persen karyawan mengatakan cakupan asuransi atau program yang dapat mengurangi biaya perawatan kesehatan mental akan sangat berharga bagi mereka serta keluarga mereka," tambah Wulan. 

Berdasarkan hasil survei, Wulan menyimpulkan, ketika karyawan merasa diperhatikan oleh perusahaan, mereka akan betah bekerja, terlibat, dan berkembang. 

"Terlepas dari sikap positif dan ketangguhan karyawan Indonesia di masa yang penuh tantangan ini, demi kesuksesan perusahaan, sangat penting untuk meninjau manfaat kesejahteraan karyawan untuk memastikan manfaat yang ditawarkan sudah cukup beragam," ucapnya. 

"Untuk mencerminkan lingkungan kerja yang modern, perusahaan harus mengembangkan strategi kesehatan mereka dengan memprioritaskan fleksibilitas, pilihan, budaya peduli, dan memperluas manfaat kesehatan dan kesejahteraan untuk mendukung karyawan," imbuh Wulan Gallacher.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya