Kisah Heni Tania, Gemar Borong dari Pedagang Pinggir Jalan

Heni Tania
Sumber :
  • ist

VIVA – Ada berbagai cara untuk berbagi ke sesama. Salah satunya seperti yang diperlihatkan oleh selebgram Heni Tania. Ia kerap membagikan momen saat berbagi kebahagiaan kepada sesama. 

Pasal Tembakau di RPP Kesehatan Dinilai Ancam Pelaku Usaha dan Budaya Indonesia

Baginya, berbagi bisa mendatangkan kebahagiaan bagi penerima atau pemberi. Di matanya, tidak penting sedikit atau banyak jumlah yang dibagikan. Ia hanya ingin hal itu menjadi sebuah keberkahan.

"Ga apa2 walau ga banyak,
Yang penting halal & berkah.
Ga apa2 walau sederhana seadanya,
Yang penting sehat & bahagia
," tulis Heni Tania dalam salah satu unggahan.

Ada Konflik Israel-Iran, Pemerintah Bakal Beri Bansos?

Heni Tania

Photo :
  • IG @henitania

Baginya, berbagi kepada pedagang di pinggir jalan juga merupakan hal sederhana namun mendatangkan bahagia yang luar biasa. Menurut Heni, memberi arti kepada seseorang jauh lebih penting daripada penampilan.

Konflik Iran Vs Israel, Harga BBM Subsidi Naik?

"Harta dan gaya tak akan membuat manusia menjadi lebih berharga. Karena percuma menjadi kaya, terlihat menawan, brilian dan rupawan, tapi tak bisa memberi arti pada hidup seseorang," katanya saat ditemui baru-baru ini.

Heni Tania juga menjelaskan, selalu menyiapkan paket sembako sederhana di mobilnya. Ia akan membagikan kepada siapa saja yang ditemui saat berpergian.

Heni Tania melihat, para pencari nafkah di jalanan adalah pejuang keluarga yang setiap hari mencurahkan keringat untuk istri dan anak-anaknya. Karena itu, bantuan sekecil apa pun sangat berharga bagi mereka. 

Selain berbagi kepada pedagang di pinggir jalan, Heni tania aktif dalam. Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI). Hal ini buat ia akrab dengan keluh kesah dan kesulitan berbagai lapisan masyarakat. 

Heni Tania

Photo :
  • IG @henitania

Ia bersama aktivis perempuan lain bergerak membagikan makan siap santap dengan harga Rp5 ribu setiap minggu melalui kegiatan bertajuk Jumat Berkah. Heni Tania menjelaskan, pandemi COVID-19 menjadikan wanita dan anak pada posisi rentan. Tak hanya dari sisi kesehatan, namun juga sosial dan ekonomi

"Perempuan adalah tiang negara. Bila perempuan terdampak COVID-19 dan harus isolasi mandiri atau dirawat, maka anak dan keluarganya akan tak terawat," ujarnya.

Bersama PPLIPI, ia juga menginisasi program wirausaha mandiri bernama Warung Cilik (Warcil). Ia menyebut program itu berdampak berupa pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi sekaligus menjadi bukti nyata kepedulian PPLIPI atas dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Untuk sumber dananya berasal dari pengurus PPLIPI dan simpatisan PPLIPI, yang memberi sumbangan dalam bentuk sedekah Jumat. Jadi program Jumat Berkah, dan Warung Cilik menjadi komiten kami untuk melayani masyarakat. Sekaligus mewujudkan nilai Pancasila kedalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya