- dw.com
VIVA – Perusahaan transportasi umum di Berlin, BVG melakukan transformasi unik untuk tiket kereta mereka. Inovasi ini dilakukan pihak perusahaan agar masyarakat Jerman dapat melepas penat mereka akibat pandemi COVID-19 waktu Natal saat mereka harus bepergian.
BVG diketahui menawarkan penumpang kesempatan untuk membeli tiket kereta yang bisa dimakan. Bagaimana bisa? Perusahaan tersebut diketahui membuat tiket tersebut dengan menggunakan minyak hemp.
Dilansir dari laman dw.com, tiket yang dijual seharga €8,80 atau setara Rp142.375 ini terbuat dari kertas yang dapat dimakan dan ditaburi tidak lebih dari tiga tetes minyak hemp.
Pihak perusahaan menjelaskan lebih lanjut, bahwa minyak yang digunakan itu diperoleh dari ekstrak biji ganja. Namun berbeda dengan bunga, ekstrak biji ganja ini tidak mengandung zat yang memabukkan seperti THC.
Salah satu tiket yang dijual minggu ini di jaringan U-Bahn Berlin
- dw.com
"Akibatnya, minyak pada tiket yang berlaku selama 24 jam itu benar-benar tidak tidak berbahaya bagi kesehatan" dan sepenuhnya legal. Dengan cara ini Anda dapat melakukan perjalanan tanpa repot di sekitar Berlin sepanjang hari dan bisa mengonsumsi tiket itu untuk melepas penat," kata kata perusahaan itu.
Bukan Pernyataan Tentang Legalisasi
BVG mengatakan promosi itu bukan soal mengambil sikap publik dalam perdebatan tentang legalisasi ganja. Pemerintah koalisi baru Jerman, yang dilantik pekan lalu, telah setuju untuk melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi.
"Kami menentang segala jenis penggunaan narkoba apakah ilegal atau legal. Kami mendukung pendekatan yang lebih terbuka terhadap zat yang sama sekali tidak berbahaya. Minyak hemp pada prinsipnya sama tidak berbahayanya dengan bunga matahari, biji labu atau minyak zaitun," kata perusahaan itu.
BVG telah dikenal karena beberapa taktik pemasarannya yang unik. Ratusan orang menerjang antrean panjang di pagi hari pada tahun 2018 ketika BVG meluncurkan sepasang sepatu Adidas edisi terbatas yang juga dapat digunakan sebagai tiket metro tahunan.
Sepatu tersebut, dilengkapi dengan tiket tahunan yang biasanya bernilai €761 atau Rp12,3 juta, dijual seharga €180 atau Rp2,9 juta dan memiliki desain yang sama dengan penutup kursi kereta U-Bahn Berlin.
